Lhoksukon – Rehab berat Bendungan irigasi krung Pase yang hancur akibat banjir Desember 2020 lalu sedang dikerjakan oleh PT Rudi jaya jawa timur, sudah 5 bulan dikerjakan namun capaian proges masih belum sesuai harapan masyarakat dari 9 Kecamatan.
Fauzi yusuf selasa (19/04) kembali turun ke lapangan setelah sebelumnya pada awal tahun juga pernah melihat langsung Perkembangan pembangunan Bendungan yang mampu mengaliri 9000 Haktar sawah produktif.
Progres pengerjaan saluran Pembawa sayap kiri dan sayap kanan belum tuntas juga, ini akan terganggu masa turun kesawah pada bulan mai sebagai musim tanam.
Kedatangan Wabup bersama tim teknis PUPR, Kabid PU PR dan Para Camat di tiga kec , wabup langsung memanggil para staf konsultan Pengawas yang sudah stanby ditempat, meminta informasi tugas mereka sebagai pengawas Pembangunan bendungan.
Wabup juga meminta kepada perwakilan PT Rudi Jaya yang dinilai lamban dalam meningkatkan volume kerja. “kenapa bisa lamban dalam pencapaian proges, apa kendala dilapangan” wabup bertanya
Salah seorng tokoh masyarakat Saiful (mukim Pon) meminta perhatian khusus bapak wakil bupati utk segera dibuka tesier agar masyarakat bisa bercocok tanam, dia juga minta agar perusahaan ini serius dalam bekerja sehingga masyarakat tidak dirugikan.
Dari pantauan media, progres dilapangan masih terlihat kurang aktifitas, proyek yang sudah dikerjakan selama 5 bulan lebih Belum terlihat kemajuan yang signifikan. (*)