Lhoksukon – Tanggul Aliran Kreung Pase di desa Teupin Ara yang dikerjakan Pihak rekanan melalui anggaran APBN Rampung 90 persen terlihat dilokasi, kamis (2/6/2022).
Masyarakat Teupin Ara menceritakan akibat luapan air di kreung pase desa ini digenangi air hampir selutut orang dewasa, dan air tersebut bisa sampai berhari-hari baru surut, dan akibat genangan air Petani mengalami kerugian khususnya tanaman padi.
“Akibat dari jebolnya tanggul mengakibatkan sepuluh desa mengalami dampak langsung dan baru-baru ini di tengah malam air naik” Tutur warga
Lanjutnya Ada dua titik lokasi jebolnya tanggul, yang pertama Teupin Ara dan desa Nga kecamatan Samudera.
“Kami atas nama masyarakat Teupin Ara mengucapkan terimakasih Kepada Bapak Bupati, Balai Sungai Sumatra satu, Terimakasih atas perhatian kepada masyarakat Aceh Utara khususnya dari gampong Teupin ara” Ucapnya warga
Kabid Perairan, Jafar mengatakan kepada pewarta Alokasi anggaran melalui APBN, untuk volume 146 Meter, progres di lapangan sudah mencapai 90 persen.
“Dengan harapan Tangul di gampong Teupin Ara ini bisa cepat selesai, dampak genangan air ke area pemukiman masyarakat dan area pertanian bisa teratasi”.cetus jafar
“Akibat banjir yang berulang kali untuk aceh Utara sendiri masih banyak lokasi yang harus dibenahi untuk pembagunan tanggul dan sedikit kami laporkan kondisi tangul sangat kretis dan harus segera tanggulangi, kami dari pihak pemerintah sudah menggusulkan kepada Balai Sungai sumatera satu” Ucap Ja’far.
Ia menyebutkan ditahun ini ada 6 Tangul yang dibangun melalui APBN , 4 titik pembagunan tanggul di lokasi kreung Pase dan dua titik di kreung kerto, semua dalam penanganan dan untuk target penyelesaian dalam waktu dekat selesai dikerjakan.
“Kami mengucapkan terimaksih kepada Bapak Balai Sungai Sumetera satu yang sudah menyikapi usulan pemerintah daerah dan juga harapkan kami akan usulakan dari pemerintah dapat terealisasi”harapnya