Lingkar Pos
Adventorial

Dinkes Aceh Utara Ingatkan Pentingnya Jaga Kesehatan Gigi Sejak Dini

Foto: Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Aceh Utara, Samsul Bahri, SKM., M.K.M.

Aceh Utara I www.lingkar-pos.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Utara kembali mengingatkan masyarakat, khususnya para orang tua, tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi sejak dini yang diedukasikan kepada keluarga. Gigi bukan hanya berfungsi sebagai alat kunyah, tetapi juga menjadi pintu gerbang utama dalam proses pencernaan makanan. Tanpa kondisi gigi yang sehat, sistem pencernaan manusia tidak akan berjalan optimal, bahkan akan mempengaruhi kesehatan alat pencernaan lainnya.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, Jalaluddin, SKM., M.K.M, melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Aceh Utara, Samsul Bahri, SKM.,M.K.M., menegaskan bahwa kesadaran masyarakat terhadap kesehatan gigi masih perlu terus ditingkatkan. Menurutnya, banyak orang sering mengabaikan kesehatan gigi, padahal perannya sangat vital dalam menjaga kelancaran proses pencernaan.

“Gigi adalah bagian awal dari sistem pencernaan. Makanan yang masuk ke mulut harus dikunyah hingga halus sebelum ditelan. Jika gigi tidak sehat, proses mengunyah terganggu, dan ini akan berdampak langsung pada sistem pencernaan,” ujarnya.

Ia menjelaskan, makanan yang dikunyah dengan baik akan lebih mudah dicerna oleh lambung dan usus. Sebaliknya, jika makanan ditelan dalam keadaan masih kasar, maka lambung akan bekerja lebih berat. Kondisi tersebut bisa memicu gangguan pencernaan, seperti sakit perut, perut kembung, hingga sembelit.

Selain itu, lanjut Samsul menjelaskan, gigi yang sehat juga membantu produksi enzim pencernaan di mulut, yaitu enzim amilase yang terdapat pada air liur. Enzim ini sudah mulai memecah karbohidrat sejak makanan masih berada di mulut. Jika fungsi gigi tidak maksimal karena kerusakan, proses pencernaan awal ini tidak berjalan optimal.

“Mulut bukan hanya pintu masuk makanan, tetapi juga tempat dimana proses pencernaan pertama kali berlangsung. Karena itu, menjaga gigi berarti menjaga kelancaran seluruh sistem pencernaan tubuh,” jelasnya.

Dinkes Aceh Utara juga mencatat bahwa gigi berlubang, gusi bengkak, maupun gigi tanggal sering menjadi keluhan masyarakat di berbagai wilayah. Banyak yang menganggap masalah ini sepele, padahal efeknya dapat mempengaruhi kesehatan secara menyeluruh.

Makanan yang tidak dikunyah sempurna akibat gigi bermasalah bisa meningkatkan risiko gangguan lambung, diare, hingga menurunkan penyerapan gizi. Pada anak-anak, kondisi ini lebih berbahaya karena dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan mereka.

“Anak-anak dengan gigi rusak atau berlubang biasanya malas makan karena sakit saat mengunyah. Akibatnya, asupan gizinya berkurang. Kalau ini dibiarkan, risiko stunting bisa semakin tinggi,” tambah Samsul.

Untuk mencegah masalah tersebut, Dinas Kesehatan Aceh Utara mendorong orang tua agar memberikan edukasi kesehatan gigi kepada anak sejak dini. Membiasakan anak menyikat gigi dua kali sehari, setelah sarapan dan sebelum tidur, menjadi langkah sederhana yang sangat efektif.

Selain itu, orang tua juga diingatkan agar memperhatikan pola makan anak. Konsumsi makanan manis berlebihan, seperti permen, cokelat, dan minuman bersoda, dapat mempercepat kerusakan gigi. Pola makan seimbang dengan sayur, buah, dan sumber protein hewani maupun nabati akan membantu menjaga gigi tetap sehat sekaligus mendukung pencernaan yang baik.

“Kesehatan gigi harus ditanamkan sejak usia dini. Jangan menunggu gigi sakit baru ke dokter. Pemeriksaan rutin setiap enam bulan sekali penting dilakukan agar kerusakan bisa dicegah sedini mungkin,” imbau Samsul.

Sebagai bentuk komitmen, Dinas Kesehatan Aceh Utara telah menjalankan berbagai program edukasi kesehatan gigi di sekolah dan posyandu. Salah satunya adalah program sikat gigi massal di kalangan anak sekolah dasar, yang bertujuan membiasakan anak menjaga kebersihan mulut sejak kecil.

Selain itu, tenaga kesehatan juga rutin memberikan penyuluhan kepada ibu balita tentang pentingnya gigi dalam pencernaan. Dengan pendekatan ini, diharapkan para ibu lebih peka dalam menjaga kebersihan gigi anaknya.

“Program-program ini akan terus kita perkuat, karena kesehatan gigi seringkali dipandang sebelah mata. Padahal, gigi yang sehat adalah fondasi penting bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan,” tutur Samsul.

Di akhir penyampaiannya, Samsul Bahri kembali menekankan bahwa menjaga gigi sama pentingnya dengan menjaga organ tubuh lainnya. Ia mengajak seluruh masyarakat Aceh Utara untuk lebih peduli terhadap kesehatan gigi, baik dengan menjaga kebersihan mulut, mengurangi konsumsi makanan manis, maupun rutin melakukan pemeriksaan ke tenaga kesehatan.

“Kalau gigi kita sehat, makanan bisa dikunyah dengan baik, pencernaan lancar, dan tubuh akan lebih sehat. Jadi mari kita jaga gigi, karena dari gigi yang sehat, kita bisa menjaga pencernaan dan kualitas hidup yang lebih baik,” pungkasnya. (Adv)

Related posts

DPM-PPKB Aceh Utara Berikan Edukasi Pengasuhan dan Pembinaan Remaja di Kampung KB

Redaksi

Tekan Stunting, Pj Bupati Aceh Utara Berikan Bantuan Kepada Anak Penderita Stunting di Gampong Cot Patisah

Redaksi

DPMPPKB Aceh Utara Komit Turunkan Stunting, Sediaan Alokasi Anggaran Untuk Gizi dan Pendampingan

Redaksi

Leave a Comment