Aceh Utara I www.lingkar-pos.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Aceh Utara kembali mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan gigi melalui pola makan yang sehat dan bergizi. Salah satu langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk mencegah gigi keropos adalah dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi, terutama kalsium, vitamin D, serta mineral lain yang baik untuk kekuatan gigi dan tulang.
Plt.Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, Jalaluddin, S.KM., M.KM., melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Samsul Bahri, SKM., MKM., menjelaskan bahwa keropos gigi atau demineralisasi merupakan salah satu masalah kesehatan mulut yang banyak dialami masyarakat. Kondisi ini tidak hanya menimbulkan rasa tidak nyaman, tetapi juga dapat menyebabkan gigi rapuh, mudah berlubang, hingga berujung pada pencabutan gigi.
“Keropos gigi bukan hanya masalah penampilan, tetapi juga berdampak pada fungsi mengunyah dan kesehatan tubuh secara menyeluruh. Karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk menjaga asupan gizi harian, mengurangi makanan manis berlebihan, serta memperbanyak konsumsi buah, sayur, susu, ikan, dan kacang-kacangan,” ujar Samsul.
Menurutnya, makanan bergizi seimbang menjadi kunci utama dalam menjaga kekuatan gigi. Kalsium yang terdapat pada susu, keju, yoghurt, ikan teri, serta sayuran hijau mampu memperkuat struktur gigi dan tulang. Sementara vitamin D yang bisa diperoleh dari sinar matahari pagi, telur, dan ikan laut berperan membantu penyerapan kalsium di dalam tubuh.
Selain itu, fosfor yang terdapat pada ikan, daging tanpa lemak, dan kacang-kacangan juga memiliki peranan penting dalam menjaga kekuatan enamel gigi. Tidak kalah penting, vitamin C yang banyak terdapat pada buah jeruk, jambu biji, dan stroberi dapat membantu menjaga kesehatan gusi agar tidak mudah mengalami peradangan.
“Jika semua nutrisi ini terpenuhi dengan baik, maka gigi akan lebih kuat, tidak mudah keropos, dan dapat bertahan sehat hingga usia lanjut,” jelas Samsul.
Selain faktor kurang gizi, kebiasaan buruk juga sering menjadi penyebab gigi keropos. Dinkes Aceh Utara mencatat bahwa masih banyak masyarakat yang mengonsumsi makanan dan minuman tinggi gula, seperti permen, minuman bersoda, serta jajanan manis lainnya. Padahal, gula berlebih dapat memicu terbentuknya asam dari bakteri di mulut yang merusak lapisan enamel gigi.
Kebiasaan merokok dan jarang menyikat gigi juga memperburuk kondisi ini. Asap rokok selain berbahaya bagi paru-paru, juga bisa melemahkan jaringan gusi dan membuat gigi lebih mudah keropos.
“Pencegahan gigi keropos tidak cukup hanya dengan sikat gigi, tetapi harus dibarengi dengan pola makan bergizi dan gaya hidup sehat. Jangan lupa untuk memeriksakan gigi ke dokter minimal 6 bulan sekali,” tambah Samsul.
Dinas Kesehatan Aceh Utara terus melakukan upaya edukasi kepada masyarakat, baik melalui penyuluhan langsung di desa-desa maupun melalui kegiatan di sekolah. Program “Senyum Sehat” menjadi salah satu agenda rutin yang mengajarkan anak-anak pentingnya menjaga kebersihan gigi sejak usia dini. Selain itu, kader kesehatan desa juga dibekali informasi mengenai pola makan sehat agar bisa menularkan pengetahuan tersebut kepada warga.
“Kami berharap masyarakat semakin sadar bahwa kesehatan gigi tidak bisa dipisahkan dari kesehatan tubuh. Dengan gigi yang sehat, kita bisa makan dengan baik, mencerna makanan dengan sempurna, dan tubuh akan lebih kuat melawan penyakit,” terang Samsul.
Dinkes Aceh Utara mengajak semua pihak, termasuk orang tua, guru, serta tokoh masyarakat, untuk bersama-sama mengedukasi generasi muda tentang pentingnya makanan bergizi bagi kesehatan gigi. Dengan pola makan sehat, ditambah kebiasaan sikat gigi rutin dua kali sehari, diharapkan angka kasus gigi keropos dapat ditekan.
“Gigi sehat adalah investasi jangka panjang. Jangan tunggu sampai sakit baru peduli. Mulailah dari hal sederhana, seperti mengurangi jajanan manis dan memperbanyak sayur serta buah dalam menu harian,” pungkasnya.
Melalui himbauan ini, Dinas Kesehatan Aceh Utara menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, tidak hanya dari segi pencegahan penyakit menular, tetapi juga kesehatan gigi dan mulut yang sering diabaikan. (ADV)
