Aceh Utara I Lingkar-pos.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Utara terus gencar melakukan upaya promotif dan preventif dalam bidang kesehatan gigi dan mulut. Salah satu fokus utama adalah pencegahan gigi berlubang sejak usia dini. Edukasi kepada masyarakat, khususnya anak-anak sekolah dasar, digencarkan agar kesadaran menjaga kesehatan gigi dapat tertanam sejak kecil.
Dinas Kesehatan Aceh Utara itu mengajak masyarakat untuk lebih menjaga kesehatan gigi, karena masalah gigi berlubang masih menjadi salah satu penyakit yang paling sering dikeluhkan masyarakat. Jika tidak ditangani sejak dini, kondisi tersebut dapat menimbulkan gangguan makan, nyeri berkepanjangan, hingga mengganggu perkembangan anak.
Dinkes Aceh Utara, Senin, 2/7/2025, menerangkan, Pencegahan gigi berlubang harus dimulai dari keluarga dan lingkungan sekolah. Edukasi tentang cara menyikat gigi yang benar, membatasi konsumsi makanan manis, serta rutin memeriksakan gigi ke puskesmas merupakan langkah sederhana namun sangat penting.
Jika pola konsumsi anak yang cenderung menyukai permen, cokelat, dan makanan manis lainnya menjadi salah satu penyebab utama gigi cepat rusak. Selain itu, kebiasaan mengabaikan menyikat gigi sebelum tidur turut memperburuk kondisi kesehatan gigi anak-anak di Aceh Utara.
Dinas Kesehatan melalui program Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) telah menurunkan tim kesehatan ke berbagai sekolah dasar di sejumlah kecamatan. Kegiatan meliputi pemeriksaan gigi, penyuluhan cara menyikat gigi yang benar, hingga praktik langsung bersama tenaga kesehatan. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan keterampilan anak dalam merawat giginya sendiri.
Selain itu, Jika kebiasaan baik sudah ditanamkan sejak kecil, anak-anak akan terbiasa menjaga kebersihan mulutnya hingga dewasa. Hal ini juga membantu mengurangi angka penderita gigi berlubang di masa depan.
Selain menyasar anak sekolah, Dinkes Aceh Utara juga mengajak orang tua untuk berperan aktif dalam menjaga kesehatan gigi keluarga. Orang tua diimbau membiasakan anak menyikat gigi minimal dua kali sehari, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Di samping itu, anak-anak sebaiknya dibiasakan mengonsumsi buah dan sayuran segar sebagai pengganti camilan manis yang merusak gigi.
Tidak hanya itu. Peran keluarga sangat penting. Orang tua harus menjadi teladan dalam menjaga kesehatan gigi. Bila anak melihat orang tuanya rajin menyikat gigi, maka anak juga akan menirunya,” jelasnya.
Dinas Kesehatan Aceh Utara juga berencana memperluas program edukasi dengan melibatkan kader posyandu dan tokoh masyarakat di gampong. Melalui pendekatan ini, diharapkan pesan kesehatan gigi dapat menjangkau lapisan masyarakat secara lebih luas, tidak hanya di sekolah tetapi juga di rumah dan lingkungan sekitar.
Dinkes Aceh Utara berharap, masyarakat semakin sadar bahwa mencegah jauh lebih baik daripada mengobati. Biaya perawatan gigi rusak jauh lebih mahal dibandingkan dengan upaya sederhana untuk menjaga kesehatan gigi sejak awal.
Dengan gencarnya edukasi dan kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat, Dinas Kesehatan Aceh Utara optimis kasus gigi berlubang pada anak dapat ditekan. Kesadaran sejak dini diyakini menjadi kunci mewujudkan generasi sehat dengan senyum yang indah dan percaya diri. (Adv)