Aceh Utara I Lingkar-Pos.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Aceh Utara terus menggencarkan edukasi untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut kepada masyarakat. Melalui himbauan Senyum Sehat, Dinkes mengimbau seluruh lapisan masyarakat untuk rutin melakukan pemeriksaan gigi minimal setiap enam bulan sekali. Langkah ini diyakini mampu menekan angka kasus gigi berlubang, radang gusi, serta berbagai penyakit mulut yang masih banyak ditemukan di tengah masyarakat.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, Jalaluddin, SKM., M.K.M., melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Samsul Bahri, SKM., M.K.M., menjelaskan bahwa kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian penting dari kesehatan tubuh secara menyeluruh. Sayangnya, kesadaran masyarakat untuk memeriksakan gigi secara berkala masih rendah. Kebanyakan orang hanya datang ke dokter gigi saat sudah merasakan sakit atau mengalami kerusakan yang parah.
“Padahal, pemeriksaan gigi tidak harus menunggu sakit. Dengan rutin memeriksa setiap enam bulan, masalah bisa dideteksi lebih awal. Kerusakan gigi yang ringan bisa langsung ditangani sebelum berkembang menjadi lebih parah. Hal ini juga jauh lebih hemat biaya dibandingkan perawatan ketika kondisi sudah kronis,” jelas Samsul Bahri, Selasa (1/7/2025).
Menurutnya, gigi dan mulut yang sehat akan mendukung kualitas hidup seseorang. Selain menambah rasa percaya diri, kesehatan mulut yang terjaga juga berhubungan dengan kesehatan organ lain, seperti jantung, ginjal, bahkan sistem pencernaan. Banyak penelitian menunjukkan bahwa infeksi gigi dan gusi dapat memicu gangguan kesehatan serius apabila dibiarkan tanpa penanganan.
Dinkes Aceh Utara juga melakukan berbagai kegiatan promotif dan preventif, mulai dari penyuluhan di sekolah, pelatihan kader kesehatan gigi, hingga pemeriksaan gratis di puskesmas. Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat sejak usia dini, karena kebiasaan menjaga kesehatan gigi harus dibentuk sejak kecil.
“Kami juga mengimbau para orang tua agar mengajarkan anak-anak menyikat gigi dengan benar, khususnya setelah sarapan dan sebelum tidur. Kebiasaan sederhana ini dapat mencegah gigi berlubang. Selain itu, jangan lupa untuk membawa anak memeriksakan gigi secara rutin, karena gigi susu yang sehat juga menentukan kualitas gigi permanen mereka,” tambah Samsul Bahri.
Selain faktor kebiasaan, konsumsi makanan dan minuman manis yang berlebihan turut menjadi penyebab utama kerusakan gigi. Dinkes Aceh Utara mengingatkan masyarakat untuk mengurangi konsumsi makanan tinggi gula, minuman bersoda, serta jajanan yang lengket di gigi. Sebagai gantinya, masyarakat dianjurkan memperbanyak buah, sayur, dan air putih untuk menjaga kelembapan mulut dan kesehatan gigi.
Dalam himbauannya, Dinkes juga menekankan bahwa pemeriksaan rutin tidak hanya dilakukan di klinik swasta, tetapi juga tersedia di seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten Aceh Utara. Masyarakat dapat memanfaatkan layanan tersebut tanpa harus menunggu keluhan muncul.
“Pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan terus berkomitmen memberikan layanan kesehatan gigi yang merata. Kami berharap masyarakat bisa lebih aktif mendatangi fasilitas kesehatan. Ingat, senyum sehat dimulai dari gigi yang terawat,” ujar Samsul.
Lebih lanjut, ia juga mengajak para tenaga pendidik, tokoh masyarakat, dan ulama untuk ikut berperan menyampaikan pentingnya menjaga kesehatan gigi dalam setiap kesempatan. Menurutnya, pesan kesehatan akan lebih mudah diterima masyarakat jika disampaikan oleh tokoh-tokoh yang dihormati.
Dengan adanya himbauan Senyum Sehat ini, Dinkes Aceh Utara berharap masyarakat tidak lagi menganggap remeh masalah gigi. Pemeriksaan berkala setiap enam bulan sekali harus menjadi budaya baru di tengah masyarakat.
“Seperti halnya kita rutin memeriksa kesehatan tubuh, cek gigi juga harus menjadi kebiasaan. Mari kita jaga senyum sehat untuk masa depan yang lebih baik,” tutupnya. (Adv)