Lingkar Pos
DaerahEkonomiNasionalNewsPemerintahan

Pj Gubernur Safrizal Sambut Dewan KEK, Dorong Pengembangan KEK Arun Lhokseumawe untuk Perekonomian dan Tenaga Kerja

Foto: Penjabat Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA., M.Si, menyambut kedatangan Rombongan Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), didampingi Asisten II, Pi Wali Kota Lhokseumawe dan Pj Bupati Aceh Utara, di Bandara Malikussaleh Lhokseumawe, Jumat 10/01/2025

ACEH UTARA | Penjabat Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA., M.Si., bersama sejumlah pejabat Aceh, menyambut kedatangan rombongan Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Bandara Malikussaleh, Lhokseumawe, Jumat (10/1/2024).

Rombongan Dewan KEK dipimpin oleh Plt Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK, Dr. Rizal Edwin Manansang, serta didampingi oleh Wakil Ketua III Tim Pelaksana, Budi Santoso, dan Kepala Biro Pengendalian KEK, Bambang Wijanarko.

Dalam sambutannya, Safrizal menegaskan pentingnya peran KEK Arun Lhokseumawe sebagai penggerak perekonomian Aceh dan pembuka lapangan kerja baru. “Selamat datang di Aceh. Kami berharap dukungan penuh dari Dewan Nasional KEK agar pemanfaatan KEK Arun bisa lebih optimal,” ujar Safrizal.

Ia juga menjelaskan bahwa Pemerintah Aceh telah menjalin komunikasi dengan gubernur terpilih, H. Muzakir Manaf, untuk memastikan keberlanjutan komitmen terhadap pengembangan KEK, termasuk pengoptimalan potensi besar yang dimiliki kawasan tersebut, seperti Pelabuhan Arun.

Pelabuhan Strategis di Jalur Perdagangan Internasional

Salah satu keunggulan utama KEK Arun Lhokseumawe adalah keberadaan Pelabuhan Arun yang terletak strategis di kawasan Selat Malaka. Selat Malaka dikenal sebagai salah satu jalur perdagangan internasional tersibuk di dunia. Pemanfaatan pelabuhan ini diharapkan dapat menjadi kunci untuk meningkatkan daya saing KEK Arun sebagai kawasan ekonomi andalan Aceh.

Menanggapi komitmen Pemerintah Aceh, Plt Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK, Dr. Rizal Edwin Manansang, menyampaikan apresiasi dan optimisme. “KEK Arun ini sangat strategis dan memiliki sejarah panjang. Kami berharap kawasan ini dapat menjadi percontohan dan menjadikannya Green KEK pertama di Indonesia,” ujar Rizal.

Konsep Green KEK mengacu pada kawasan ekonomi yang menerapkan prinsip keberlanjutan, seperti penggunaan teknologi ramah lingkungan dan praktik industri yang mendukung pelestarian lingkungan.

Motor Penggerak Ekonomi dan Investasi

Dengan dukungan penuh dari Dewan Nasional KEK dan Pemerintah Aceh, KEK Arun Lhokseumawe diharapkan dapat menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi di Aceh. Kawasan ini memiliki potensi besar untuk menarik investasi domestik maupun asing, sekaligus menciptakan ribuan lapangan kerja baru bagi masyarakat.

“Pemerintah Aceh berkomitmen menjadikan KEK Arun sebagai motor penggerak ekonomi daerah. Kami juga mendorong pengembangan berbasis keberlanjutan agar manfaat yang dihasilkan tidak hanya secara ekonomi tetapi juga ramah lingkungan,” tegas Safrizal.

Melalui sinergi antara pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan pelaku usaha, KEK Arun Lhokseumawe diharapkan mampu menghidupkan kembali kejayaan kawasan industri di Aceh. Tidak hanya menjadi pusat ekonomi regional, tetapi juga memberikan dampak signifikan bagi pembangunan Indonesia secara keseluruhan. []

Related posts

Event Agam-Inong Aceh 2024, Utusan Aceh Utara Terpilih Sebagai Agam Persahabatan

Redaksi

KPT Banda Aceh Lantik Bakhtiar jadi KPN Lhokseumawe ;Sarankan agar Membangun Zona Integritas menuju Wilayah bebas Korupsi

admin

Bahas Pelanggaran HAM, Ketua DPRA Dijadwalkan Terbang Ke Jakarta Bertemu Menkopolhukam

Redaksi

Leave a Comment