Banda Aceh – Dalam beberapa hari terakhir, kasus positif covid-19 kembali meningkat, baik di tingkat nasional maupun Aceh. Sebagai upaya pencegahan, Sekretaris Daerah Aceh Taqwallah, kembali mengimbau Aparatur Sipil Negara di jajaran Pemerintah Aceh untuk terus mensosialisasikan vaksinasi covid-19 serta tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam kegiatan sehari-hari.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekda Aceh, dalam arahannya usai pelaksanaan dzikir dan do’a rutin di lingkup Pemerintah Aceh, Rabu (16/2/2022) pagi.
“Berdasarkan data terbaru, saat ini RSUDZA merawat sebanyak 20 pasien covid-19. Semua adalah takdir Allah, tidak perlu takut berlebihan. Namun demikian, sebagai bentuk pencegahan, saya mengimbau kita semua untuk tetap taati prokes dan jangan bosan mensosialisasikan vaksinasi kepada masyarakat,” ujar Sekda.
Selain itu, sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19, Sekda menginstruksikan seluruh ASN jajaran Pemerintahan Aceh untuk terus mensosialisasikan vaksinasi.
“Berdasarkan data, pasien yang saat ini dirawat di Pinere RSUDZA belum mendapatkan suntikan vaksin. Ajak masyarakat sekitar untuk segera mengunjungi gerai vaksin terdekat,” imbuh Taqwallah.
Dalam arahannya, Sekda juga menginstruksikan para ASN untuk mengingatkan warga di lingkungan sekitar agar mengawasi aktivitas anak-anaknya agar patuh prokes terutama terkait menggunakan masker dan menghindari keramaian untuk sementara waktu.
“Awasi dan jaga anak-anak kita serta saling mengingatkan untuk menghindari keramaian sementara waktu. Takdir sudah diatur, namun sekali lagi saya ingatkan usaha pencegahan tetap harus kita lakukan,” kata Sekda.
Hari ini, Taqwallah menyapa sejumlah sekolah dan menggali informasi terkait capaian vaksinasi covid-19 tahap kedua. Sejumlah sekolah yang disapa Sekda adalah SMAN 1 Labuhan Haji, SMAN 2 Sinabang, Cabang Dinas Pendidikan Aceh di Simeulue, SMKN 2 Sinabang, SMAN 1 Seuruway, SLB N Pembina Tamiang, SMAN Swasta Manarul Islam, SMAN 1 Pintu Rime Gayo, SMKN 4 Bener Meriah, SLB Ashabul Kahfi Bener Meriah, SMKN 2 Takengon, SLB Musara Ate Takengon, SMAN 1 Putri Betung.
Sekda juga sempat berdialog singkat dengan Reza, siswa berkebutuhan khusus yang bersekolah SLB Ashabul kahfi, dan Hamdj, siswa berkebutuhan khusus di SLB Musara Ate Takengon.
Dalam arahannya, Sekda juga mengajak para kepala sekolah untuk menata lingkungan sekolah sebaik dan senyaman mungkin agar proses belajar mengajar lebih maksimal karena didukung oleh lingkungan sekolah yang nyaman.
“Sekali lagi saya ingatkan, bahwa penting bagi kita membenahi sekolah demi kenyamanan proses belajar mengajar. Meskipun bangunan sekolah lama, namun jika bersih dan tertata rapi, maka suasana belajar mengajar tentu akan lebih nyaman. Semoga hasil kunjungan Kepala Dinas Pendidikan Aceh di Pidie Jaya menjadi pelajaran bagi sekolah lain. Tujuannya adalah untuk kenyamanan bagi anak didik dan dewan guru. Mari berbenah bersama,” kata Sekda.
Kegiatan yang berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan ini diikuti oleh lebih dari 800 partisipan, setiap partisipan diikuti oleh 10 hingga 30 peserta. (*)