Jakarta | lingkarpos.com – Penjabat Bupati Aceh Utara Dr. Drs. Mahyuzar M.Si mengunjungi Nusantara Internet Exchange (NIX) di gedung Moratelindo, Jakarta, Rabu 08 November 2023. Mahyuzar kagum setelah melihat Dashboard LPSE yang dikelola PT. Optimus Teknologi Pro sangat baik.
Disampaikan Mahyuzar, gedung Moratelindo adalah sebuah Broadband Company, PT. Mora Telematika Indonesia Tbk yang mengelola Nusantara Internet Exchange, sebuah Internet Exchange Point (IEP) yang merupakan program Kemkominfo dan ini merupakan bagian dari program Kewajiban Pelayanan Umum/Universal Service Obligation (KPU/USO) di bidang Teknologi Informasi dalam bentuk Nusantara Data Centre (NDC).
Pada saat kunjungan itu, Pj Bupati Mahyuzar melihat server LPSE Kabupaten Aceh Utara dalam sepuluh dashboard rak di antara rentetan LPSE kabupaten lain seluruh Indonesia.
“Kedepannya Saya ingin dashboard seperti di ruang kontrol yang tidak pernah mati yang bersifat Zero Down Time bisa Saya gunakan untuk memantau seluruh Kegiatan di Aceh Utara secara real time,” kata Mahyuzar.
Kunjungan Pj Bupati Mahyuzar ke gedung Moratelindo tersebut turut didampingi Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ), Kepala LPSE Ir. Mirza Gunawan, S.T., M.A.P.,CPSp., CCMS.
“Kita menginginkan Moratelindo melalui PT. OPTIMUS Teknologi Pro ke depan dapat mewujudkan Aceh Utara sebagai kabupaten berbasis digital. Kita akan membuat Dinas Kominfo di Aceh Utara, yang menjadi pionir dalam keterbukaan informasi publik, yang insya Allah akan membuat akan banyak bantuan yang diterima oleh Aceh Utara ke depannya, ” demikian disampaikan Pj. Bupati Mahyuzar.
Sebelum Melakukan Kunjungan ke Nusantara Internet Exchange (NIX), Penjabat Bupati Kabupaten Aceh Utara Dr. Drs. Mahyuzar, M.Si, menghadiri rapat koordinasi nasional (rakornas) Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah tahun 2023 yang digelar selama dua hari oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) di Hotel Bidakara, Jakarta.
Nusantara Internet Exchange (NIX) adalah sebuah Internet Exchange Point (IEP) yang merupakan program Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia dan merupakan bagian dari program Kewajiban Pelayanan Umum/Universal Service Obligation (KPU/USO).
Proyek ini akan berwujud sebuah sistem jaringan gateway yang dipasang di 33 provinsi se-Indonesia. Hingga April 2012, sudah terbangun 8 unit gateway yakni di Medan, Palembang, Surabaya, Denpasar, Makassar, Balikpapan, Jayapura dan Ternate.
Secara teknis, setiap NIX akan terdiri dari 15 server di mana masing-masing server akan memiliki bandwidth 15 terabyte. Setiap server akan terdiri dari 200 rak.
Tujuan dibangunnya NIX adalah untuk:
1. Mendistribusikan trafik internet di wilayah pelayanan universal telekomunikasi, trafik nasional, dan internasional.
2. Mengurangi latency, meningkatkan kecepatan layanan internet.
3. Mengefisiensikan routing trafik internet.
4. Mengurangi biaya pengiriman trafik nasional dan internasional.
Pengguna NIX untuk trafik nasional adalah penyelenggara jasa akses internet (internet service provider), penyelenggara jasa interkoneksi internet (network access point), dan atau penyelenggara sistem elektronik yang memiliki AS Number. Adapun pengguna NIX untuk trafik internasional adalah penyelenggara jasa akses internet (internet service provider) dan penyelenggara jasa interkoneksi internet (network access point). [ADV]
