Takengon – Kuliah Kerja Nyata (KKN), Mahasiswa dituntut untuk melakukan pengabdian langsung di tengah-tengah masyarakat hal ini dilakukan empat(kampus yang berbeda yakni Universitas Syiah Kuala, Unimal Lhokseumawe, UTU Meulaboh dan Unsam Langsa.
Mereka melakukan pengabdian dengan menciptakan inovasi penguraian sampah organik dengan metode mengunakan Manggot di Kecamatan Kebayakan Kabupaten Aceh Tengah.
Hal itu disampaikan oleh Ketua KKN Kecamatan Kebayakan, Aqsal Aulia Bakrie Nasution, saat pertemuan dengan Camat Kecamatan Kebayakan.
“Kami sangat berharap acara sosialisasi penggunaan maggot ini memberi dampak signifikan dalam pengurangan limbah domestik rumah tangga dengan baik serta bernilai ekonomis untuk budidaya masyarakat setempat,” ujar Aqsal Aulia dalam keterangan tertulis yang di terima media ini, Jum’at (17/06).
Aqsal Aulia yang juga mahasiswa program studi Ekonomi Islam FEB USK mengatakan, bahwa ulat maggot merupakan spesies yang mampu menguraikan sampah organik dalam rentang waktu cepat, efektif lagi bisa di komersil kan.
“Proses regenerasi ulat maggot ini relatif cepat dan sangat membawa manfaat yang baik terutama untuk limbah domestik rumah tangga,” ungkapnya.
Menurutnya, selain untuk penguraian sampah, maggot juga bisa di komersil kan untuk keperluan pakan ikan, ayam serta burung.
“Ini tentunya merupakan terobosan baru bagi pegiat lingkungan, masyarakat dan Pemerintah agar mempromosikan penggunaan maggot dalam menguraikan sampah,” Menurutnya
Sementara itu, Camat Kebayakan, Nashrin S.Sos, mengatakan inisiatif dari mahasiswa KKN Kebayakan ini sangatlah baik, dan perlu kita dukung.
“Saya akan memfasilitasi acara sosialisasi penggunaan maggot ini nantinya, saya akan sediakan tempat hingga di menghadirkan para Kepala Desa beserta Perangkatnya yang akan di gelar pada hari Senin 20 Juni 2022 mendatang” Ucap camat dengan semangat
“Kita berharap acara ini nantinya berlangsung dengan lancar yang tentunya yang akan berguna dan memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar,” Harapnya
Untuk diketahui, Universitas Syiah Kuala yang menggelar KKN XXI pada tanggal 6 Juni sampai 6 Juli 2022, merupakan KKN terbesar sepanjang sejarah USK, dimana KKN ini yang melibatkan 3 Universitas lain di Aceh diantaranya Unimal Lhokseumawe, UTU Meulaboh dan Unsam Langsa.
Seluruhnya dengan berjumlah 160 mahasiswa yang dinahkodai oleh 20 Ketua Kelompok ini dengan tepat akan memformulasikan program kerja se-Kecamatan diantaranya program penguraian sampah organik menggunakan ulat maggot.
Adapun tema KKN kali ini bertajuk “Green Economy dan Pencegahan Stunting” secara keseluruhan yang dilaksanakan di tiga titik Kabupaten di Aceh, meliputi Kabupaten Aceh Besar, Bener Meriah dan Aceh Tengah. (Murh)