Lhoksukon, Hasil verifikasi Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Aceh Utara, data Gelandangan dan Pengemis (Gepeng) dalam kabupaten aceh utara yang terhimpun sampai 2021 berjumlah 546 orang, di dominasi dari kecamatan Kuta Makmur dengan jumlah 82 orang, disusul kecamatan Dewantara sebanyak 57 orang dan Tanah Jambo Aye sebanyak 51 orang, Selasa (8/3/2022).
Dari jumlah Gapeng yang terhimpun dari data Dinas Sosial P3A Aceh Utara. Dengan total 27 Kecamatan hanya 3 kecamatan yang tidak sama sekali dalam katagori Gepeng, yakni Kecamatan Matangkuli, Lapang dan Seuneddon.
Data yang diperoleh Media dikantor dinas sosial P3A (7/3/2022) tertera dalam data nama nama gelandangan dan pengemis belum tersentuh bantuan sama sekali.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Aceh Utara, Fuad Mukhtar, S.Sos. M.S.M melalui kabid Resos, Mansur mengatakan sudah jalan dua tahun belum ada program dari APBK, terakhir tahun 2020.
“anggaran tahun 2022 kosong karna sudah dua tahun ini belum ada anggaran yang berkaitan dengan Gepeng” Ucapnya.
“Mengingat kondisi Aceh Utara pada hari ini kita tidak memungkinkan untuk pemberdayaan Gepeng, tapi pihak kami Dinas sosial P3A susah membuka kerjasama dengan kementerian sosial, dinas Sosial Provinsi dan lembaga dari Negara Ingris, ” Cetusnya
“Untuk provinsi sendiri sudah direspon tetapi kendalanya dilapangan waktu pengiriman Gepeng mau kita bina selam 10 bulan di provinsi tidak ada yang mau, ini persoalannya, ” Ungkap kabid Resos.
Ia menjelaskan kerjasama tingkat Provinsi baru tahap verifikasi didata, anggaran belum muncul.
“Susah tempat menginapkan Gepeng didaerah tidak ada, ini juga persoalan, maka di tahun ini kami mencoba untuk menganggarkan perencanaan rumah singah, alhamdulillah sudah disediakan pemerintah daerah. Untuk kedepan APBN bisa membantu fisiknya, Untuk kedepannya (2023) APBK bisa mengondisikan anggaran sedikit buat kami untuk operasional,” Harap Mansur
“Terkait Gapeng di pusat ibukota Aceh Utara dalam waktu dekat ini sebelum satu minggu puasa ramadhan akan kita lakukan penertiban walaupun berangkat dengan alakadarnya akan kita usahakan untuk merazia sekali, sekalian pendataan ulang, ” Tutupnya.