Lhoksukon – Tim penilai dari Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Aceh berkunjung ke Gampong Punti Kecamatan Syamtalira Bayu untuk penilaian Desa Kerajinan Tingkat Provinsi. Selasa (29/3/2022)
Geuchik Wanita Gampong Punti, Safriani, A.Ma.Pd mengucapkan terimakasih Atas terpilihnya sebagai desa yang masuk nominasi penilaian sebagian desa kerajinan tingkat provinsi.
Camat Syamtalira Bayu, Fatwa maulana mengatakan dalam sambutan singkatnya bahwa gampong Punti dipimpin oleh Geuchik wanita, dengan adanya pembinaan seperti ini produk Gampong punti dapat bersaing dengan Produk- Produk lokal di aceh serta di pasar Nasional maupun Internasional.
Ketua Dekranasda Aceh Utara Hj. Cut Ratna Irawati, SE dalam hal ini diwakili oleh Ketua Harian Dekranasda Iskandar, S.STP mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi kehadiran TIM Penilai dari Provinsi Aceh ke Gampong Punti Kecamatan Syamtalira Bayu.
“Gampong Punti diusulkan dikarena memiliki potensi dalam hal kerajinan Bordir yang berkualitas, ini merupakan tahun pertama bagi Gampong Punti di ikutkan pada penilaian Desa Kerajinan Aceh tingkat Provinsi Aceh” Ucapnya
“Kerajinan di Gampong Punti bergerak pada jenis produk bordiran kain yang pengrajinnya adalah para wanita serta selama ini mereka memproduksi Bordiran ketika hanya ada orderan saja” Cetusnya
Kepala dinas Perdangan, Industri, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Aceh Utara, Iskandar berharap kedepan pengrajin bordir di Gampong Punti ini bisa memproduksi aneka produk fashion dari bordir yang bisa memasuki pasar Nasional maupun Internasional serta pengrajinnya bisa memasuki event-event pameran guna pengembangan usahanya menuju pasar global dengan tetap mempertahankan kualitas handmadenya dan juga kekhasan Daerah Aceh Utara khususnya.
Ketua TIM Penilai desa kerajinan dekranasda Provinsi Aceh Drs. Nazir Abbas dalam arahannya memberikan apresiasi serta mendukung program kerajinan yang dilakukan oleh Dekranasda Aceh Utara.
Pihaknya mengharapkan agar para stakeholder terkait bersama dekranasda aceh utara untuk terus memberikan pembekalan kepada pengrajin Bordir untuk dapat menciptakan inovasi-inovasi baru “ hal ini sangat diperlukan, agar selalu update dengan permintaan pasar”, kata Nazir
Adapun beberapa kriteria yang dinilai untuk tahun ini 1. manajemen 2. permodalan yang dimiliki 3. sumber bahan baku 4. kualitas mutu produk yang dihasilkan dan 5. pemasaran ungkapnya
Lanjut kata nazir, Desa Punti harus bangga dengan terpilihnya sebagai desa kerajinan yang diusulkan oleh Dekranasda Aceh Utara, dikarenakan dari 852 desa dalam aceh utara Gampong Punti yang terpilih.
Sebagai penutup nazir berharap agar usaha kerajinan ini terus dikembangkan dan Melakukan inovasi-inovasi karena seperti yang perlu kita ketahui bahwa produk kerajinan Desa Punti telah dipromosikan pada pameran kerajinan Inacraft pada beberapa hari yang lalu di Jakarta.
Sejumlah pejabat turut hadir pada kegiatan tersebut antaranya, Kepala Dinas Sosial, Perempuan dan Perlindungan Anak Fuad Mukhtar, Kepala Dinas Perkebunan Lilis Indriansyah, Kepala Dinas Penanaman Modal Nyak Tiari, Sekretaris Bappeda Inong Sofiarini, kabag ekonomi Setdakab Aceh Utara Fadli, Sekretaris Bidang Promosi dan Humas Dekranas Aceh Utara Kamaruddin. KS, para pejabat lainnya beserta Muspika Syamtalira Bayu, Geuchik serta para perangkat Gampong punti. (*)