ACEH UTARA I Salah satu cara untuk menghindari penyebaran penyakit yang diakibatkan nyamuk, tentu perlunya mengenali gigitan nyamuk yang menimbulkan gejala dan dampak yang membahayakan bagi orang yang menerima gigitan.
Ada beberapa tanda yang sangat jarang diperhatikan. Bahkan ada tanda spesifik yang menunjukkan tanda alergi terhadap gigitan nyamuk.
Dimana bagi sebagian orang, gigitan nyamuk tidak menunjukkan reaksi yang membahayakan seperti nyamuk Aedes aegypti yang bisa menularkan penyakit demam berdarah. Meski demikian, sebenarnya ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa diakibatkan oleh alergi gigitan nyamuk.
Kepala dinas Kesehatan kabupaten Aceh Utara, Amir Syarifuddin, SKM, M.KM, mengatakan, Sebenarnya, reaksi gigitan nyamuk pada tubuh setiap orang pada dasarnya bisa berbeda-beda, namun tergantung dari respons tubuh serta jenis nyamuk yang hinggap. Kondisi umum yang paling mudah terlihat dan dikenali dalam bentuk bentol dan gatal, maka perlunya masyarakat untuk mengenal tanda gigitan nyamuk berbahaya.
Menurut Amir, pada umumnya kontak dengan nyamuk harus berlangsung setidaknya perlu waktu 6 detik agar terjadi reaksi. Tentu yang perlu digaris bawahi, reaksi akibat digigit nyamuk pada setiap orang cukuplah beragam.
“Yang perlu diketahui, bahwa reaksi alergi dan gigitan nyamuk adalah dua hal yang berbeda. Gatal karena alergi dapat diatasi dengan menghindari faktor pencetusnya namun beda halnya dengan gatal akibat gigitan nyamuk” ujar Amir.
Amir menyebutkan, Ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa alergi akibat gigitan nyamuk:
Pertama berbentuk Bentol, setelah beberapa nyamuk yang beterbangan di sekeliling kita, tiba-tiba kulit banyak bentol berwarna merah. Bentol tersebut biasanya terasa gatal, membengkak, berwarna pucat baik di area gigitan atau di seluruh tubuh.
“Kondisi ini bisa menunjukkan adanya reaksi alergi, sementara itu, benjolan merah merupakan respons tubuh terhadap protein yang berasal dari air liur nyamuk. Benjolan tersebut tidak menyebar ke seluruh tubuh seperti gatal akibat reaksi alergi dan dapat bertahan sampai dua hari, selain benjol. Ada juga terjadi pembengkakan di mulut, bibir, atau tenggorokan” paparnya.
Selanjutnya, kata amir, ada tanda mual, itu bisa menjadi gejala lain dari adanya reaksi yang lebih serius. Kondisi ini pun tidak boleh disepelekan oleh penderita gigitan nyamuk.
“Tanda lainnya akibat gigitan nyamuk yaitu merasa pusing dan goyah pada kaki, tanda ini dapat mengindikasikan reaksi alergi sistemik juga yang diakibatkan gigitan nyamuk, tanda terakhir akibat gigitan nyamuk adalah sakit kepala parah yang datang dengan cepat, bisa berarti ini adalah reaksi akibat alergi gigitan nyamuk” ungkap Amir.
Dalam hal ini, Amir menyarankan dan mengingatkan kepada semua masyarakat untuk melindungi diri dan keluarga dari gigitan nyamuk,
“Ada beberapa cara yang perlu dilakukan. Seperti menggunakan lotion anti nyamuk, memasang obat anti nyamuk di rumah, memasang kawat nyamuk di area-area tertentu di rumah seperti jendela atau bolongan ventilasi lainnya” papar amir.
Selain pencegahan menggunakan obat atau pengaman, setiap orang jika perlu memperhatikan kebersihan rumah, baik di luar maupun di dalam untuk meminimalkan berkembang biaknya nyamuk.
Amir berpesan, jika masyarakat mengalami gejala seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, untuk tidak menyepelekannya.
“Ketika kulit bentol, reaksi yang dilakukan biasanya hanya menggaruk kulit yang gatal. padahal kulit bentol adalah salah satu tanda mengalami alergi gigitan nyamuk.
“Jika ada yang mengalami masalah kesehatan yang cukup parah akibat gigitan nyamuk, maka segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat” ungkap amir.[Adv]