Lhoksukon | Lingkarpos.com – Kedatangan Satuan Kerja SKK Migas Sumbagut ke Pendopo Bupati untuk lakukan Sosialisasi terkait pengeboran eksplorasi Sumur Layaran-1 yang dikelola oleh Mubadala Energy dan Sumur Halwa-1 serta Gayo-1 yang akan diekspor oleh Harbour Energy terkesan ditutup-tutupi. Rabu (23/8/2023)
Razali Abu selaku Ketua Komisi III yang membidangi BUMN dan BUMD secara tidak langsung tidak dilibatkan, razali abu menilai keterlibatan komisi III dianggap perlu, pada dasarnya DPRK Aceh Utara memiliki 3 kewenangan yakni, Legislasi, penganggaran dan Pengawasan.
“kami DPRK memiliki tanggung jawab kepada masyarakat, karena kami dipilih oleh masyarakat untuk menyampaikan aspirasi masyarakat, bagaimana kami bisa menerima aspirasi masyarakat, sedangkan informasi kegiatan pengeboran kami tidak tahu”
“yang terpenting komitmen mereka untuk aceh utara, baik itu segi PAD maupun keterlibatan pekerja Lokal, itu yang terpenting, kalau hanya sehello saja hanya sekedar sosialisasi tanpa berdampak ke masyarakat Aceh Utara untuk apa? hanya sekedar menyedot hasil alam Aceh, khususnya Aceh Utara” ungkapnya
lanjutnya kebetulan saya Dapil 5 yang meliputi Kecamatan Meurah Mulia, Kecamatan Samudera, Kecamatan Syamtalira Arun, Kecamatan Tanah Pasir dan Kecamatan Lapang. pada umumnya wilayah pesisir.
‘Nah dari hal ini kami menganjurkan kepada Pj Bupati Mahyuzar jangan gegabah atau terburu-buru mengambil sikap atau langsung mengapresiasi sebelum duduk bersama dengan DPRK” kata Razali Abu
“wajar kami minta, sesuai tupoksinya DPRK, menyangkut dengan apa yang mereka lakukan di Aceh Utara, kami juga harus bisa menjelaskan kepada masyarakat terkait langkah-langkah apa, baik itu kompensasi maupun keterlibatan warga lokal dalam hal tenaga kerja” ujarnya
“Aneh juga informasi yang kami dapat, Dinas Penanaman Modal, Transmigrasi dan Tenaga Kerja (DPMTTransnaker) juga tidak diundang, seharusnya mereka juga dilibatkan, minimal mereka bisa mendapatkan informasi terkait ketenagakerjaan” ungkapannya.
“Pada prinsipnya kami mendukung investor-investor lain masuk ke Aceh Utara untuk melakukan eksplorasi di Aceh Utara” Tutup Razali Abu
Sebelumnya satuan Kerja SKK Migas Sumbagut melakukan sosialisasi kegiatan pengeboran Wilayah Kerja South Andaman dan Wilayah Kerja Andaman 2. Kegiatan itu dilakukan di aula pendopo Bupati Aceh Utara, Selasa, 22 Agustus 2023. Sosialisasi itu meliputi pengeboran eksplorasi Sumur Layaran-1 yang dikelola oleh Mubadala Energy dan Sumur Halwa-1 serta Gayo-1 yang akan diekspor oleh Harbour Energy.
Penjabat Bupati Aceh Utara Dr Drs Mahyuzar, MSi, menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada pimpinan Harbour Energy dan Mubadala Energy beserta jajarannya atas dilaksanakannya Sosialisasi Pengeboran Eksplorasi Pengeboran Sumur Layaran-1 dan sumur Halwa-1 kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Utara.
“Kami yakin, sosialisasi ini merupakan satu langkah penting dan strategis, bukan hanya dalam rangka pengeboran, tapi juga dalam membangun koordinasi dan kebersamaan dengan Pemerintah Daerah maupun masyarakat yang ada dalam Kabupaten Aceh Utara khususnya, yaitu kawasan yang dilakukan eksplorasi,” kata Mahyuzar.
Mahyuzar meminta setiap kegiatan migas dan pengeboran yang dilakukan haruslah terbuka kepada masyarakat, agar potensi lokal bisa digunakan dalam kegiatan eksplorasi migas, yakni meliputi tenaga kerja skill maupun non skill, akomodasi, dan lain-lain. Dengan begitu masyarakat akan ikut memperoleh dampak positif dari aktivitas.
“Saya sangat berharap kepada pimpinan Harbour Energy dan Mubadala Energy hendaknya memakai potensi lokal. Jangan sampai terjadi polemik di masyarakat karena tidak bisa ikut bekerja di aktivitas migas,” harapnya []
