Lingkar Pos
News

Kementerian ESDM Rakor Lifting Migas 2022, Optimis Capai Target Gas

Yogyakarta – Kementerian ESDM melalui Direktorat Jenderal Minyak & Gas Bumi (Ditjen Migas) melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Perhitungan dan Evaluasi Realisasi Lifting Migas Triwulan 1 2022. Kegiatan yang diselenggarakan tanggal 24-25 Mei 2022 di Hotel Sheraton Mustika Yogyakarta. 

Kegiatan dihadiri perwakilan Ditjen Anggaran Kemenkeu, Ditjen Perimbangan Keuangan, BPMA, Ditjen Pajak Kemenkeu, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri, SKK Migas, Perwakilan KKKS, Daerah Penghasil Migas dan ADPMET. Pada kesempatan ini Ditjen Migas memaparkan perkembangan lifting migas sampai Triwulan 1 tahun 2022. Sabtu (28/5/2022) 
Harga Rata-rata harga minyak bumi ICP pada TW I 2022 ini (98.04 USD/Barel) yang tinggi sekitar 152% dari asumsi APBN (63 USD/Barel) belum bisa mendongkrak realisasi lifting rata-rata harian di triwulan 1 2022 baik minyak ataupun gas bumi. Pencapaian lifting rata-rata harian minyak bumi dan gas bumi untuk TA 2022 sampai dengan Triwulan I 2022 mencapai 88% dengan rincian realisasi lifting minyak bumi Triwulan I 2022 mencapai sebesar 601 ribu BOPD dari target APBN sebesar 703 ribu BOPD atau sebesar 86%. Lifting gas bumi hingga Triwulan I 2022 sudah mencapai 5367 ribu MMBTUD dari target APBN sebesar 5839 ribu MMBTUD atau sebesar 89%.

Jika dilihat dari realisasi lifting minyak bumi dari tahun 2016 hingga 2021, realisasi lifting minyak bumi selalu berada di bawah target APBN dan menunjukan angka yang semakin menurun. Hal ini disebabkan oleh penurunan alami dari cadangan-cadangan migas yang disebabkan kondisi lapangan migas di Indonesia yang sudah tingkat produktifitas-nya dan umurnya yang sudah tua.  Penurunan lifting gas bumi untuk tahun 2020 dan 2021 disebabkan pengaruh dari pandemi covid-19 di Indonesia yang menyebabkan utilisasi dan daya penyerapan gas di industri dan sektor lainnya mengalami penurunan yang cukup besar. 

Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Indonesia optimis pada tahun ini pemanfaatan dan penyerapan gas bumi akan kembali normal dan berdampak pada pengangkatan gas bumi yang akan diprediksi mencapai target.
Selain itu, Harga rata-rata ICP sampai dengan Maret 2022 tercatat sebesar US$ 98,04/bbl dimana harga ICP pada bulan Maret 2022 sendiri tercatat sebesar US$133,5/bbl. Kondisi konflik geopolitik yang sampai saat ini masih berlangsung di Eropa Timur antara dan Ukraina turut mempengaruhi kenaikan harga minyak mentah internasional yang berdampak terhadap harga ICP. Namun kenaikan harga minyak bumi ini perlu ditingkatkan oleh daerah karena harga ICP tentunya akan membuat beban dan kompensasi terhadap BUMN seperti Pertamina dan PLN juga meningkat seiring dengan harga yang ditawarkan. 
Untuk penerimaan negara bukan pajak dari migas yang tercatat sampai dengan bulan April tahun 2022 sebesar Rp. 49,43 Triliun.

Related posts

Pj Gubernur Dampingi Menko PMK Kunjungi Warga Penerima Bantuan Pemerintah

Redaksi

Pemerintah Aceh Pertahankan WTP Tujuh Kali Berturut-turut

admin

Menteri Pertanian RI Cek Kesiapan Suplai Pupuk PT PIM, Pasokan Gas Jadi kendala

admin

Leave a Comment