Lhoksukon – Balai Diklat Keagamaan (BDK) Aceh resmi menutup Pelaksanaan Pelatihan Di Wilayah Kerja (PDWK) Media Penyuluhan Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Angkatan IV yang diselenggarakan sejak tanggal 23 s.d 28 Mei, di Aula MAN 2 Aceh Utara, Sabtu (28/05/2022).
Kepala Balai Diklat Keagamaan (BDK) Aceh H. Muhammad Halomoan, M.Pd, melalui Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubbag TU) BDK Aceh, Zahrul Buadi S.Sos, resmi menutup PDWK
Dengan dilaksanakan pelatihan ini, Zahrul Buadi berharap peserta dapat meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan dan sikap penyuluh agama dalam menyampaikan penyuluhan kepada masyarakat, dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), sehingga mampu melaksanakan tugas secara profesional.
“Bapak/Ibu telah ditingkatkan kapasitasnya melalui Pelatihan ini, harapannya akan juga turut dapat meningkatkan kemampuan kinerja serta tentunya inovasi-inovasi yang dapat dilakukan di lingkungan kerja masing-masing,” ujar Zahrul Buadi.
Dalam acara tersebut, Zahrul Buadi juga mengatakan, melalui pelatihan Media Penyuluhan berbasis TIK ini juga diharapkan nantinya dapat menyiapakan materi penyuluhan dalam bentuk video, melakukan penyuluhan secara online, membuat blog sebagai sarana penyuluhan, mengoperasikan Ms. Power Point, dan memanfaatkan e-book sebagai referensi.
Lebih lanjut, Ia juga menyarankan agar ilmu yang telah didapatkan disini baiknya bisa di transfer kepada kawan sejawat dimana bertempat tugas peserta diklat, sehingga nantinya bisa membantu rekan yang belum mendapatkan ilmu tentang pelatihan tersebut.
Diakhir kesempatan, beliau mengucapkan terima kasih kepada peserta yang telah mengikuti pelatihan dengan tekun dan serius dan menyampaikan salam kepada pimpinan dan keluarga peserta pelatihan.
Pada momentum pelatihan ini yang di ikuti 40 peserta yang terdiri dari penyuluh PNS dan penyuluh Non PNS di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Utara, juga diharapkan dapat memberikan suasana kepenyuluhan yang produktif, inovatif dan kompetitif ditengah-tengah masyarakat dalam mensikapi di Era Industri 4.0. (Murhaban)