Padang Lawas – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Padang Lawas peringati Hari Lahir (Harlah) NU ke 96 M atau ke 99 H dan di meriahkan dengan berbagai kegiatan, bertempat di Gedung Sekretariat PCNU Padang Lawas, dari Tanggal 10 hingga13 februari 2022.
Hamdan S.Pd selaku Ketua Panitia Pelaksana peringatan Harlah NU ke-96 M dan ke-99 H menyampaikan dalam laporannya bahwa, rangkaian acara peringatan Harlah NU di Padang Lawas yang di gelar pada 10 hingga 13 Februari 2022 dengan kegiatan, Bakti sosial dan Ziarah ke makam sesepuh NU di Bumi Padang Lawas.
Dan dilanjutkan dengan kegiatan Lomba Paduan Suara oleh IPNU IPPNU Se-Padang Lawas dan Lomba Marhaban oleh Muslimat NU Se-Padang Lawas di barengi Lomba Masak Tumpeng oleh Fatayat NU Palas, dan malam harinya Lailatul ijtima’ PCNU dan seluruh Banom di lingkungan NU Kabupaten Padang Lawas.
Hamdan, S.Pd selalu panitia menegaskan bahwa Peringatan Harlah NU ini merupakan pesta seluruh warga Nahdliyin terhusus yang sudah mengikuti Kaderisasi NU dan Banom NU, sehingga di isi dengan kegiatan yang mengandung pendidikan kemaslahatan dan rasa cinta terhadap NU.
‘Sangat kita akui bahwa perjuangan nyata NU itu bukanlah main-main mulai dari sejak penjajahan mempertahankan kemerdekaan Indonesia dan mempertahankan Faham Ahlussunah wal jamaah An-nahdliyah, yang hingga kini NU tetap konsisten untuk menjaga kedamaian Indonesia dan Aqidah Aswaja An-nahdliyah.” Ungkapnya
“Semaraknya Harlah NU Menuju satu abad adalah hal penting dan kejayaan NU di masa depan harus terus lakukan untuk yang terbaik untuk kebutuhan Masyarakat dan pendidikan sehingga kedamaian terjaga dan Aqidah juga tetap terjaga” ucap Hamdan.
Tuan guru Teungku Syarifuddin Wakil Rois dalam sambutannya sebelum membuka acara Lomba secara Resmi yang mewakili Ayahanda ketua PCNU Padang Lawas menyampaikan, di momentum peringatan harlah NU yang sederhana ini sangat banyak dapat faedah, karena pembinaan rasa cinta terhadap NU, jika kita Cinta NU maka kita adalah golongan yang cinta Negeri kita dan juga cinta NU maka cinta Rasulullah, karena NU Sangat senang membudayakan Sholawatan dan Sunnah Rasulullah lainnya.
Maka NU itu harus sepakat di katakan penjaga Aqidah Aswaja Sesuai dengan ajaran dan Sunnah Rasulullah SAW, Menuju satu abad perjuangan NU Kita harus lebih antusias untuk lakukan kegiatan positif sehingga nantinya juga akan lebih terbiasa berikan yang terbaik untuk umat. (*)