LHOKSEUMAWE | Bunda Pendidikan Anak Usia Dinia (PAUD) Aceh, Mellani Subarni mengukuhkan pengurus Perkumpulan Penyelenggara Pendidikan Anak Usia Dini (PP PAUD) Kota Lhokseumawe masa bakti 2022-2027, di Pendopo Wali Kota Lhokseumawe, Selasa, (20/8/2024).
PP PAUD Kota Lhokseumawe diketuai oleh istri Sekda Lhokseumawe, Anja Syahrani. Sementara para pengurus diisi oleh Ketua Yayasan PAUD swasta yang ada di Lhokseumawe.
Berdasarkan hasil Kongres Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanak Kanak (GOPTKI ke-XIII) tanggal 26 November 2022, nama GOPTKI telah berubah menjadi Perkumpulan Penyelenggara Pendidikan Anak Usia Dini (PP PAUD).
Bunda PAUD Aceh Mellani mengajak seluruh pengurus PP PAUD di Lhokseumawe untuk berkomitmen memberikan layanan pendidikan yang berkualitas untuk anak usia dini. Ia mengatakan, pendidikan di masa dini sangat menentukan kualitas anak di masa depan.
“Kalau anak dididik baik dari kecil, InsyaAllah saat dewasa bisa jadi anak sehat dan berhasil,” kata Mellani.
Mellani juga meminta agar para pemilik yayasan PAUD mengedepankan pendidikan karakter pada anak. Menurutnya pendidikan tersebut penting guna membentuk budi pekerti yang baik pada anak.
Selain itu, kata Mellani, pendidikan seksual juga perlu diberikan pemahaman pada anak. Anak-anak perlu diberi pemahaman tentang anggota tubuh yang boleh dan tidak boleh disentuh orang lain.
“Mengingat kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak di Aceh begitu tinggi dan pelakunya juga orang terdekat, maka sangat penting anak-anak dibekali ilmu agar bisa menghindari kejahatan ini,” kata Mellani.
Begitupun dengan orang tua, Mellani menyarankan agar PAUD bisa menggelar kelas atau seminar parenting secara berkala untuk para orang tua. Menurutnya para orang tua juga perlu memiliki pemahaman yang baik dan benar dalam mengasuh anak-anaknya.
“Saya berharap ketua baru PP Paud Kota Lhokseumawe makin semangat dalam mendidik anak anak Paud,” kata Mellani.
Sementara itu, Sekda Kota Lhokseumawe T Adnan, meminta pengurus PP Paud untuk menjaga kekompakan sehingga bisa bekerja maksimal menghadirkan pendidikan Paud yang berkualitas.
“Pemerintah memberi perhatian untuk Paud, karena sejak dini pendidikan perlu ditanamkan pada anak,” kata Adnan.
Adnan berharap, selain memberikan ilmu yang baik, ia meminta para ketua yayasan juga menyediakan fasilitas yang bersih dan sehat, terutama fasilitas kamar mandi.
“Mohon diperhatikan fasilitas kamar mandi, jangan sampai anak-anak terbiasa melihat kamar mandi jorok sehingga menganggap kamar mandi yang jorok menjadi hal biasa,” kata Adnan. []