Lhoksukon | Rumah Sakit Umum (RSU) Cut Meutia Aceh Utara, yang terletak di jalan lintas Sumatera, Buket Rata, telah menjadi andalan bagi masyarakat Aceh Utara dan sekitarnya dalam hal pelayanan kesehatan. Dengan kualitas layanan yang prima, RSU ini mampu melayani ratusan pasien berobat jalan setiap harinya.
Humas RSU Cut Meutia, dr. Harry Laksamana mengatakan, setiap harinya, RSU Cut Meutia menerima antara 400 hingga 600 pasien yang datang untuk berbagai keperluan kesehatan. Poliklinik yang paling ramai dikunjungi adalah poli saraf, dengan jumlah kunjungan mencapai 100 orang per hari.
“Demi meningkatkan kenyamanan dan pelayanan yang lebih baik, poli saraf kini telah dibagi menjadi dua bagian, satu untuk pria dan satu untuk wanita. Meskipun demikian, kedua bagian poli saraf tersebut selalu penuh dengan pasien, terutama mereka yang mengalami masalah pada pinggang,” ungkap dr. Harry.
Selain poli saraf, poliklinik mata juga menjadi salah satu tujuan utama pasien. Pelayanan yang berkualitas dan tenaga medis yang kompeten menjadikan poli mata sebagai tempat yang ramai dikunjungi oleh masyarakat
Tidak hanya itu, poliklinik penyakit dalam, urologi, dan jantung juga menerima sejumlah besar pasien setiap harinya. Dengan tenaga medis yang profesional dan peralatan medis yang lengkap, RSU Cut Meutia terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada setiap pasien yang datang, demi kesehatan dan kesejahteraan mereka.
Tingginya jumlah pasien yang datang setiap hari menunjukkan bahwa RSU Cut Meutia memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan masyarakat sekitar. Dengan melayani ratusan pasien setiap hari, rumah sakit ini menjadi salah satu pilihan utama bagi mereka yang membutuhkan perawatan kesehatan berkualitas.
“Dalam upaya menjaga pelayanan yang berkualitas, RSU Cut Meutia terus melakukan pembaruan dan peningkatan fasilitas serta tenaga medis. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa setiap pasien mendapatkan perawatan yang optimal sesuai dengan kebutuhan mereka,” ungkap dr Harry.
Lanjutnya, kami menyadari bahwa komunikasi yang baik adalah salah satu kunci dalam memberikan layanan yang berkualitas. Oleh karena itu, kami telah melakukan evaluasi terhadap sistem komunikasi dan mengimplementasikan perubahan yang diperlukan.
“Kami berharap dengan meningkatkan pola komunikasi, pasien akan merasakan perbedaan positif dalam pengalaman mereka di RSU Cut Meutia. Kami ingin menjadi rumah sakit yang tidak hanya unggul dalam pelayanan medis tetapi juga dalam memberikan informasi yang jelas dan aksesibilitas yang lebih baik kepada masyarakat,” pungkasnya. [ADV]