Jakarta | lingkarpos.com – Pj Bupati Aceh Utara kunjungi Baznas dalam rangka memaparkan sejumlah persoalan yang menyangkut kemiskinan, serta proses penanggulangan disambut langsung Pimpinan Baznas di kantor Baznas Jakarta, Jumat (26/1).
Pj Bupati, Mahyuzar menjalin kerjasama antara Pemerintah daerah yakni Baitul Mal Aceh Utara dengan Baznas RI terkait pengurangan angka kemiskinan ekstrim, karena Aceh Utara merupakan Kabupaten yang memiliki angka kemiskinan ekstrim.
selain itu Dr.Mahyuzar juga menyampaikan, angka stunting dan inflasi juga masih sangat tinggi di daerah yang memiliki desa terbanyak dan terluas di Provinsi Aceh, bahkan di Indonesia, karena itu letak geografis ini, menjadi salah satu yang memicu banyaknya angka kemiskinan di Kabupaten Aceh Utara.
Turut hadir Asisten II merangkap Plt.Sekda, Dayan Albar, Kabag Pemerintahan merangkap Plt.Asisten 1, Plt PUPR, dan Komisioner Baitul Mal Aceh Utara
Kunjungan Rombongan dari Aceh Utara diterima langsung oleh Pimpinan Baznas RI Bidang Perencanaan Kajian dan Pengembangan Bapak Prof.(HC) Dr.Zainulbahar Noor, SE, Mec, Direktur Perencanaan ZIS Dana Sosial Keagamaan LainyaDr.Ahmad Hambali, Kepala Bagian SDM Cherry Citra Nurpatria Hidayat, Direktorat penguatan fan pendistribusian dan pendayagunaan nasional, Diektorat pendayagunaan layanan UPZ dan CSR.
Pj Mahyuzar Kunjungan ini adalah sebagai silaturahmi dan audiensi serta menjadi jalan pembuka untuk menjalin sinergitas dan program antara Baitul Mal Aceh utara dengan Baznas RI, agar tercipta kolaborasi dalam pengentasan kemiskinan di Kabupaten Aceh Utara.
Selain itu, Bupati juga berharap, agar Baznas RI mampu melakukan pendampingan dan pemberdayaan ekonomi, bagi pelaku UMKM yang tergolong miskin atau mustahik, sehingga mampu berdikari nantinya menjadi muzakki yang bisa membantu warga miskin lainnya.
Sementara itu, Ketua Baitul MAL Kabupaten Aceh Utara Tgk.Sanusi yang diwakili oleh tgk Zulkainaini memaparkan sejumlah program Baitul MAL telah direalisasi dan disalurkan kepada mustahik. Beberapa program utama yang menjadi anggaran rutin seperti Pembangunan rumah dhuafa, Pemberdayaan ekonomi ummat, dan bantuan bagi pendamping orang sakit telah disalurkan kepada mustahik, namun persoalan dana zakat yang terkumpul belum sepenuhnya mampu menangani persoalan bantuan rumah dan pemberdayaan ekonomi yang menjadi program prioritas Baitul Mal.
“Tahun 2023 kita telah selesaikan 150 unit rumah dhuafa, bantuan pemberdayaan ekonomi melalui Upzis Pro, bantuan anak yatim, zakat bagi mustahik, serta di tahun 2024 ini kita juga menganggarkan 130 unit bantuan rumah bagi dhuafa di samping bantuan sosial lainya”, ujar Zukarnaini.
Pimpinan Baznas RI Bidang Perencanaan Kajian dan Pengembangan Prof.(HC) Dr.Zainulbahar Noor, SE, Mec dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kunjungan dari Pemerintah Kabupaten Aceh Utara beserta jajaran Komisioner Baitul Mal Aceh utara, dan berharap agar kunjungan ini menjadi Solusi dan berkelanjutan dalam rangka mensinergikan program Baznas RI dengan Pemda dalam hal ini Baitul Mal Aceh Utara.
Menurutnya, pihaknya menaruh perhatian penuh bagi Kabupaten Aceh Utara, karena itu pihaknya berharap agar pemerintah Aceh Utara menyiapkan data dan usulan dalam hal penanggulangan kemiskinan ekstrim serta data yang menyangkut kebutuhan rumah dhuafa bagi warga miskin.
“Kita sangat mendukung Langkah dan Upaya pemda Aceh utara dalam hal penanggulangan kemiskinan ekstrim, inflasi, stunting, dan Rumah tidak layak huni maupun bantuan sosial lainnya, yang bisa disalurkan dan dilakukan pendampingan dari Baznas RI, agar angka kemiskinan di Aceh Utara dapat menurun secara perlahan sesuai dengan harapan kita Bersama”, Ujar Prof Zainul.
Selain itu, dirinya juga menyampaikan, jika Kabupaten Aceh Utara memiliki peluang untuk mengajukan proposal dalam program rumah sehat Baznas, karena program ini telah berjalan di beberapa provinsi, sehingga nantinya Kabupaten Aceh Utara memiliki rumah sehat yang mampu menangani para mustahik dalam hal kondisi Kesehatan. []