Lhoksukon – Upacara pengibaran bendera merah putih dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Daerah (Hardikda) Aceh ke-63 tingkat Kabupaten Aceh Utara berlangsung sederhana di lapangan SMA Negeri 1 Lhoksukon, Jumat, 2 September 2022. Meskipun demikian, kegiatan itu cukup khidmat dan diikuti antusias seluruh peserta upacara.
Atas perintah Penjabat Bupati Aceh Utara, Asisten I Setdakab Aceh Utara Dayan Albar, SSos, MAP, bertindak sebagai inspektur upacara tersebut. Turut hadir menghadiri upacara tersebut Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Utara Razali, MPd, Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Kabupaten Aceh Utara Drs Ahmad Yamani, para Kepala Sekolah SMA, SMK, dan SMP se-Aceh Utara, serta para pimpinan organisasi guru.
Upacara memperingati Hardikda Aceh ke-63 tahun 2022 mengambil tema Bergerak Bersama Mewujudkan Merdeka Belajar untuk Generasi Penerus yang Islami, Tangguh, Kreatif dan Hebat.
Asisten I Setdakab Aceh Utara Dayan Albar pada kesempatan itu membacakan amanat Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki. Antara lain mengatakan bahwa peringatan Hardikda ke-63 ini merupakan salah satu momen penting bagi pendidikan yang merupakan sebagai ujung tombak pembangunan dan kemajuan daerah.
Untuk itu, dia meminta kepada seluruh elemen memperkuat kembali tekad untuk mencetak generasi penerus Aceh yang cakap, religius, kreatif, inovatif, inventif, pekerja keras, berdaya saing tinggi, serta memiliki karakter ke-Aceh-an yang kental. Dengan generasi muda berkualitas, diyakini akan mampu membawa perubahan yang lebih baik bagi Aceh di segala jenjang di masa depan.
“Alhamdulillah, beberapa tahun terakhir prestasi pendidikan Aceh terus meningkat. Anak-anak kita membawa pulang medali dari Kompetisi Sains Nasional, Festival Lomba Seni Siswa Nasional dan Lomba Keterampilan Siswa Nasional,” ungkapnya.
Begitu juga hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri tahun ini, Aceh menempati peringkat lima besar dari 34 Provinsi di Indonesia, dari jumlah pelajar yang diterima di Perguruan Tinggi melalui jalur tersebut. Hampir di semua PTN terbaik di Indonesia ada pelajar dari Aceh. Demikian juga SBMPTN tahun 2022, kita meraih posisi ke-8 Nasional, bahkan bila dihitung rasio persentasenya, Aceh menduduki peringkat pertama secara Nasional.
Prestasi-prestasi tersebut patut disyukuri, karena berbagai ikhtiar yang telah dijalankan selama ini mulai menunjukkan hasil menggembirakan. Pendidikan Aceh telah menampakkan keberhasilannya di tingkat Nasional.
Pencapaian ini memang masih jauh dari harapan kita semua. Perlu pembenahan dan penguatan yang lebih komprehensif dalam membangun sistem pendidikan di daerah, antara lain melalui berbagai program peningkatan mutu yang berkesinambungan.
“Kita harus terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan di Aceh melalui perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi yang terukur.”
Baru-baru ini, Dinas Pendidikan Aceh berupaya membuka kelas jauh jenjang pendidikan SMA di Pameu dan Jamat di Kabupaten Aceh Tengah, serta Kluet Tengah di Kabupaten Aceh Selatan. “Kita memanfaatkan sumber daya guru yang ada di sana, agar lulusan SMP di wilayah terpencil tersebut bisa mendapatkan pendidikan lanjutan.”
Agar hal tersebut berjalan dengan baik, para pihak terkait, seperti Kepala Dinas Pendidikan, kepala sekolah, guru, pengawas sekolah, komite sekolah, manajemen penyelenggara, dan masyarakat harus dapat meningkatkan peran dan tanggung jawabnya sesuai kewenangan masing-masing. Pemerintah Aceh siap melakukan yang terbaik dalam mendukung langkah percepatan di bidang pendidikan, dan akan memberikan penghargaan kepada mereka yang berprestasi cemerlang.
Mengingat pentingnya pembangunan sektor pendidikan untuk membangun Aceh di masa kini dan masa depan, maka Pemerintah Aceh menempatkan pendidikan sebagai salah satu program prioritas pembangunan dalam Rencana Pembangunan Aceh Tahun 2023-2026. Untuk mendukung program tersebut, Pemerintah Aceh membutuhkan anggaran Pendidikan sekitar 20 persen dari APBA.
“Harapan kami selaku Kepala Daerah, dalam dua tahun ke depan kualitas Pendidikan Aceh mampu bersaing di tingkat Nasional, bahkan Internasional.” (*)