Lhoksukon – perwakilan Masyarakat tiap desa di Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara mengikuti pembekalan pendidikan politik, tentang partisipasi masyarak dalam Pemilu, Rabu (15/6/2022). Sebelumnya, angka partisipasi warga setempat terendah, namun mereka sekarang antusias menanggapi materi pendidikan dalam menyuseskan partisipasi masyarakat Pemilu 2024 mendatang.
Diantara tanggapan warga, disampaikan Amir dari Gampong Alue Dua. Dia mengharapkan di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS), ditempatkan petugas kesehatan. Sebagai pengalaman Pemilu sebelumnya, banyak petugas penyelengaran Pemilu di lapangan mengeluhkan berbagai permasalahan kesehatan akibat kelelahan. “Minimal ditempatkan petugas Puskesmas di setiap TPS,” ujarnya.
Amir bersama sejumlah pemuda lainnya, siap berpartisipasi dalam kegiatan Pemilu 2024. Dia juga mempertanyakan kepada Ketua KIP Aceh Utara, tentang peluang menjadi petugas di TPS. Di samping itu, dia juga mempertanyakan seputar pemilihan presiden dan pemilihan kepala daerah hingga penambahan honer. Sejumlah warga lainnya juga mempertanyakan tentang Komisi Independen Pemilihan (KIP).
Harapan warga ditanggapi KIP dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Aceh Utara, sebagai penyelenggara pendidikan politik partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2024.
Ketua KIP Aceh Utara Zulfikar, SH, MH menegaskan, pada Pemilu sebelumnya, petugas kesehatan telah membantu memeriksa kesehatan para penyelengara Pemilu. Seluruh anggota KIP setiap hari diperiksa kesehatannya oleh petugas dari Dinas Kesehatan Aceh Utara. Begitu juga dengan petugas petugas Puskesmas juga memeriksa kesehatan penyelengara Pemilu di kecamatan.
Pada Pemilu 2024 KIP bersama Kesbangpol Aceh Utara juga akan mengajukan bantuan pelayanan kesehatan di setiap TPS. Pihaknya juga menanggapi permintaan warga tentang bantuan suplemen kesehatan kepada penyelenggara Pemilu di setiap TPS.
Angka Partisipasi Masih Rendah
Ketua KIP Aceh Utara juga menjelaskan, angka partisipasi di Nisam Antara masih rendah, yaitu 67,79 persen. Dari tabel yang ditampilkan melalui infocus pada kegiatan tersebut, angka partisipasi tertinggi Kecamatan Simpang Keramat, yaitu 91,82 persen. Menyusul Tanah Luas 84,93 persen dan Kecamatan Nibong, 84,90 persen.
Pendidikan politik partipasi masyarakat yang berlangsung di Aula Kantor Camat Nisam Antara, merupakan salah satu upaya peningkatan peran masyarakat pada Pemilu 2024 mendatang. Selain itu, KIP juga akan melakukan sosialisasi nantinya agar pelaksanaan pemilihan presiden, legislatif dan kepala daerah sukses di Aceh Utara.
Untuk meningkatan partisipasi masyarakat, menurut Zulfikar, membutuhkan dukungan semua pihak. “Saya pikir itu harus ada peran semua stakeholder, terutama adalah kami dari penyelenggara, pemerintah daerah, peserta Pemilu yaitu partai politik kemudian keaktivan masyarakat,” jelasnya seraya menambahkan, elemen tersebut merupakan dasar meningkatkan partisipasi masyarakat.(*)