Lingkar Pos
Adventorial

Cegah Bahaya DBD, Dinkes Aceh Utara Ajak Masyarakat Untuk Mengenali Jenis Nyamuk

Foto: Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, Amir syarifuddin, SKM, M.KM

ACEH UTARA I Sebagai upaya pencegahan penyebaran Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Dinas Kesehatan Aceh Utara secara rutin melakukan sosialisasi serta mengajak masyarakat, baik bagaimana cara mengenali jenis nyamuk dan cara pencegahan penyebaran penyakit.

Mengingat Penyebaran penyakit DBD sangat terjadi, apalagi memasuki musim penghujan yang menimbulkan banyak genangan air sebagai tempat berkembang biak nyamuk Penyebab DBD atau malaria.

Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, Amir syarifuddin, SKM, M.KM, mengatakan, dimana jenis nyamuk yang dapat menyebabkan penyakit DBD adalah penyakit yang ditularkan oleh virus dengue melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.

Menurut amir, Sebelum membahas tentang Nyamuk Aedes aegypti sebaiknya mengenal terlebih dahulu mengenai nyamuk Aedes aegypti.

Secara umum Aedes aegypti dikenal sebagai nyamuk penyebab demam berdarah dengue aegypti. Dimana nyamuk ini membawa virus penyebab demam berdarah dengue dan menularkannya pada tubuh manusia melalui gigitan.

” Namun, perlu diketahui bahwa hanya nyamuk Aedes aegypti betina yang bisa menyebarkan virus tersebut, nyamuk jantan tidak menyebarkan virus” ujar amir.

Amir menjelaskan, bahwa nyamuk Aedes aegypti tidak hanya menjadi agen yang bisa menyebarkan virus penyebab penyakit demam berdarah, tetapi juga bisa membawa virus zika, chikungunya, dan demam kuning. Jenis nyamuk ini mulanya berasal dari Afrika yang berkembang di daerah tropis.

“Untuk penyebaran nyamuk Aedes aegypti ini sangat mudah terjadi di daerah-daerah dengan iklim tropis, seperti Indonesia. Inilah yang menjadi salah satu penyebab tingginya kasus DBD di Indonesia, terutama saat musim hujan. Pasalnya curah hujan tinggi cukup mendukung jenis nyamuk ini untuk berkembang biak dengan baik” ungkapnya.

Oleh karena itu, Lanjut Amir, Masyarakat Indonesia khususnya Masyarakat Aceh Utara harus mengetahui ciri-ciri nyamuk Penyebab DBD. Untuk ciri-ciri nyamuk Aedes aegypti bisa dilihat dari tempat tinggal, hingga bentuk dan ukurannya. Berikut adalah ciri-cirinya.

Pertama, Dapat ditemukan di Genangan Air. Ciri-ciri nyamuk penyebab DBD yang pertama adalah bersarang dan bertelur di air yang bersih atau tempat penampungan air yang tenang, seperti bak mandi, talang air, vas bunga berair, atau wadah apa pun dengan air di dalamnya. Sementara itu, saat di luar rumah, jenis nyamuk ini sering kali ditemukan bersarang dan bertelur di genangan air atau di lubang pohon yang tergenang air.

Kedua, Nyamuk ini sangat menyukai tempat lembab dan basah, Selain bersarang di genangan air, ciri-ciri nyamuk penyebab DBD lainnya adalah menyukai tempat lembab dan basah, misalnya di balik pakaian basah atau area mencuci pakaian yang cenderung selalu basah dan lembab hingga di sudut tersembunyi seperti kolong tempat tidur.

Ketiga, Nyamuk DBD aktif di waktu tertentu, terutama saat pagi dan sore hari. Biasanya nyamuk ini akan aktif menggigit pada dua jam setelah matahari terbit serta beberapa jam sebelum matahari terbenam. Meski begitu, nyamuk Aedes aegypti tetap bisa aktif sepanjang hari di dalam rumah dan mengisap darah saat pagi, siang, sore, maupun malam hari.

Keempat, Untuk ukuran dan bentuknya, Nyamuk penyebab DBD memiliki ukuran dan bentuk fisik kecil dan berwarna hitam dengan loreng-loreng putih di seluruh tubuhnya. Meskipun berukuran kecil, mempunyai daya jangkau terbang terbang setinggi 10 meter dan sejauh 400 meter.

Kelima, Nyamuk DBD ini, Berawal dari Jentik, sebelum telur Aedes aegypti akan tumbuh menjadi jentik-jentik nyamuk. Nantinya, jentik-jentik tersebut akan bergerak aktif dari bawah ke atas permukaan air berulang-ulang dengan pola vertikal, sampai menjadi nyamuk dewasa.

Keenam, Di Indonesia Nyamuk DBD memiliki terdapat dua jenis nyamuk yang dapat menularkan virus dengue, yaitu nyamuk Aedes aegypti (pembawa virus dengue primer/utama) dan nyamuk Aedes albopictus (pembawa virus dengue sekunder). Nyamuk-nyamuk ini bersifat antropofilik, yaitu menghisap darah manusia dan melakukan multiple feeding, dimana nyamuk tersebut melakukan gigitan beberapa kali untuk memenuhi kebutuhan darah dari inangnya.

Untuk pencegahan perkembangbiakkan nyamuk Aedes aegypti yang dapat menyebabkan DBD, Kadinkes Aceh Utara itu menghimbau masyarakat untuk menerapkan 3M Plus yaitu :

Pertama, Rutin menguras dan membersihkan tempat penampungan air, untuk mencegah dan memutus siklus hidup nyamuk Aedes aegypti.

Kedua, Menutup rapat-rapat tempat penampungan air. Tak hanya itu, menutup di sini diartikan pula sebagai upaya mengubur barang bekas dalam tanah agar tidak membuat lingkungan semakin kotor dan menjadi sarang nyamuk.

Ketiga, Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang limbah barang bekas yang memiliki nilai ekonomis. Pasalnya, barang-barang bekas yang menumpuk juga bisa menjadi tempat bagi nyamuk untuk berkembang biak nyamuk.

Sementara itu, lanjut Amir Syarifuddin. Selain ada beberapa upaya yang dilakukan untuk pencegahan DBD, atau dikenal dengan istilah dalam 3M Plus di antaranya adalah:

“Menggunakan obat pembasmi nyamuk, Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, Bekerja sama membersihkan lingkungan. Memasang kawat kasa pada ventilasi serta jendela rumah, Memeriksa area-area penampungan air. Menaruh pakaian di tempat tertutup setelah dipakai. Menaburkan bubuk larvasida di dalam tempat penampungan air. Memperbaiki saluran serta talang air yang tersumbat. Menanam tumbuhan yang bisa mengusir nyamuk” paparnya.

Amir menegaskan, informasi yang diberikannya hanya bersifat edukasi saja dan tidak dapat menggantikan diagnosis, konsultasi, atau saran dari tim medis profesional.

Dirinya menyarankan, Jika masyarakat mengalami sejumlah gejala demam berdarah seperti demam tinggi, badan pegal-pegal, atau nyeri sendi, segera berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Penyakit terdekat guna mendapatkan evaluasi, diagnosis, dan penanganan yang tepat sebelum mengalami resiko lebih para akibat serangan penyakit DBD.[Adv]

Related posts

Cegah Stunting Bagi Catin, Pemda Aceh Utara Siapkan Program Calindra

Redaksi

MSCT 64 Slices untuk Deteksi Penyakit Tersedia di RSU Cut Meutia

Redaksi

Kadinkes Aceh Utara: Kenali Tanda Gigitan Nyamuk Berbahaya

Redaksi

Leave a Comment