Lhoksukon – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Malikussaleh Aceh Utara, Memperkirakan cuaca berbasis dampak atau Impact-Based Forecast (IBF) merupakan yang sudah memperhitungkan potensi akan terjadi di Aceh Utara.
Hal ini menjadi perhatian khusus Penjabat Bupati hingga baru-baru ini, Azwardi mengunjungi dua titik lokasi di kecamatan Matangkuli yakni di jembatan Parang sikureung dan juga jembatan lawang.
Saat meninjau di jembatan parang sikureung milik Pema Global Energi, Azwardi didampingi Ekternal Relation PGE, Jailani, serta Kadis Sosial P3A, Kalaksa BPBD, Camat Matangkuli, Camat Tanah Luas, Kabid Bina marga PUPR dan Kapolsek setempat melihat kondisi terkini aliran sungai Krueng Keureuto yang tertumpuk sampang sehingga aliran sungai terhambat.
Pj Bupati Aceh Utara meminta segera sampah yang menyumbat di jembatan untuk dibersihkan agar aliran air sungai lancar kembali. Aksi cepat Pemerintah Kabupaten Aceh Utara ini mendapat respon positif dari masyarakat yang berada dilokasi.
“Pemkab Aceh Utara akan mengupayakan pembersihan sepanjang aliran sungai yang melewati kecamatan Matangkuli dengan melibatkan BUMN dan menggunakan dana CSR,” ungkap Azwardi
Menurutnya, upaya pembersihan itu dianggap penting dan harus cepat sebelum jembatan ambruk ke sungai.
Kabid Bina Marga Dinas PUPR Aceh Utara Muhammad, mengatakan bahwa tumpukan sampah yang terbawa arus sungai Krueng Keureuto akan segera dikerjakan dengan menggunakan alat berat excavator.
“Sampah tersebut jika tidak dipindahkan akan menyebabkan aliran sungai tersumbat, sehingga dapat menyebabkan banjir di kiri kanan sungai,” terang Muhammad.
Selain itu Penjabat Bupati Aceh Utara mengarahkan Baitul Mal Aceh Utara untuk menyalurkan bantuan sosial korban banjir dari senif fakir dan miskin yang bersumber dari dana Infak untuk penanganan pasca bencana.
Untuk Kecamatan Matangkuli menerima dengan Jumlah 25 kk yakni sejumlah uang satu juta Rupiah.
Pelaksana Tugas Kepala Sekretariat Baitul Mal Rakhmat Setiadi, mengatakan bahwa penyaluran bantuan sosial dilakukan untuk empat kecamatan, yaitu kecamatan Matangkuli, Pirak Timur, Lhoksukon dan Cot Girek.
“Data untuk senif fakir dan miskin kita minta dari kecamatan, masing-masing 25 Kepala Keluarga, dengan dengan masing-masing Kepala Keluarga diberi bantuan 1 juta rupiah,” kata Rakhmat.
Lebih lanjut, Rakhmat menyampaikan bahwa dana yang diberikan ini diharapkan dapat membantu memperbaiki perekonomian pasca bencana banjir beberapa waktu yang lalu,” ungkap Rakhmat. (ADV)
