Aceh Timur – Lemahnya Pengawasan dan Aturan yang di buat Pemerintah dimanfaatkan oknum yang mengatas namakan Lembaga yang hanya semata mencari keuntungan dan memperkaya kelompoknya, hal ini terjadi pada kegiatan pelatihan satgas covid yang dilaksanakan Apdesi Aceh Timur.
“kami masyarakat menganggap kegiatan tersebut tidak memiliki dampak apapun kepada masyarakat bahkan menghambur hambur kan uang rakyat, ujar Saifuddin salah satu warga Desa Pante Rambong l Pante Bidari.
Kami masyarakat pun bisa menilai, yang menyatakan pelatihan tersebut bermanfaat terkesan hanya mencari muka, di mana Bimtek yang di gelar tahun lalu di tentang habis habisan bahkan sempat menuding APDESI ibarat “pelacur jalanan”
Pelatihan tersebut yang menghabiskan uang rakyat Rp 5 milyar lebih sangat menyakiti hati masyarakat, kenapa sekarang tidak lagi membela masyarakat, ada apa ? tanya Saifuddin.
Benar seperti kata pepatah ” seorang pecundang walaupun di pakai baju pejuang tetap kembali ke watak asli nya sebagai pecundang” tamsil Saifuddin.
Padahal kondisi ekonomi masyarakat saat ini sedang kesulitan, tapi aparat desa yang menaungi di bawah APDESI berpoya poya dengan uang rakyat serta senang bernari nari di atas penderitaan rakyat, ujar Saifuddin.
Selanjut kata Saifuddin, kegiatan Bimtek atau pelatihan tidak pernah di musyarawah dalam Musdes, karena itu bukan prioritas, malah sebalik nya yang menjadi usulan masyarakat tidak di penuhi, tutup Saifuddin. (aif)