Lhoksukon – Yayasan Pendidikan Islam Al Mubarakah yang berada di Kunyet Mule Kecamatan Matangkuli mengelar “Rabu (14/9/2022) Japan Day” sebagai peringatan tahun pertama peresmian gedung sekolah di Yayasan Pendidikan Islam Al Mubarakah yang dibagun tahun 2018 silam. Gedung sekolah dibangun melalui Bantuan Hibah Grassroots dari Pemerintah Jepang senilai Rp 939.624.000.
Kegiatan dihadiri Ketua Yayasan Pendidikan Islam Al Mubarakah, Tgk. Hanafi, Anggota DPRK Aceh Utara yang juga Direktur SMP Yayasan Pendidikan Islam Al Mubarakah, Zubir HT, Perwakilan Dinas PK, Dr Irhamni, Kepala Desa, Camat, Koramil, Kapolsek , serta masyarakat di sekitar Lingkungan Yayasan Pendidikan Islam Al Mubarakah Kunyet Mule, Aceh Utara.
Staff Grassroots dari Konsulat Jenderal Jepang di Medan, Dinda Ariska dalam sambutannya mengapresiasi langkah Yayasan Pendidikan Islam Al Mubarakah untuk menyediakan fasilitas yang layak bagi murid yang ingin melanjutkan sekolah khususnya yang berasal dari daerah sekitar.
“Terimakasih kepada yayasan yang sudah merawat gedung sekolah dengan baik” Ucap Dinda
Acara Japan Day merupakan kegiatan rutin tahunan yang diadakan sejak gedung sekolah tersebut diresmikan oleh Konsulat Jenderal Jepang di Medan, Acara diisi dengan berbagai pertunjukan kesenian yang berhubungan dengan ”Jepang” seperti Paduan Suara Lagu Jepang yang berjudul “Mirai e”, kiroro. Dan pidato Bahasa Jepang oleh peserta siswa/i sebagai bentuk rasa syukur oleh yayasan penerima hibah.
Pemerintah Jepang, melalui Konsulat Jenderal Jepang di Medan, melaksanakan Proyek Bantuan Hibah (Grassroots) di berbagai bidang dalam wilayah yuridiksi Konsulat Jenderal Jepang di Medan (Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau dan Jambi). Bantuan Hibah Grassroots sendiri merupakan salah satu bentuk kepedulian masyarakat Jepang terhadap masyarakat Indonesia. Dengan Acara ”Japan Day” ini diharapkan minat dari siswa/i Yayasan Pendidikan Islam Al Mubarakah terhadap Jepang meningkat dan juga hubungan persahabatan Jepang dan Indonesia semakin erat.
Yayasan Pendidikan Islam Al Mubarakah, Tgk. Hanafi, mengucapkan terimakasih kepada Masyarakat Jepang yang peduli terhadap masyarakat Indonesia.
Diketahui Pelajaran yang menuntut ilmu di Yayasan Pendidikan Islam Al Mubarakah berasal dari keluarga miskin, diantaranya adalah korban eks konflik dan Tsunami Aceh beberapa waktu silam, kondisi ekonomi yang belum benar-benar pulih sampai saat ini berefek pada anak-anak yang pada akhirnya memilih untuk mondok agar mendapatkan pendidikan baik formal maupun non formal secara gratis.
Sebagai satu-satunya yayasan pendidikan formal yang ada di Kecamatan Matangkuli, yayasan ini memiliki kesulitan dalam menampung murid sekolah karena keterbatasan kapasitas ruang belajar dan peralatan sekolah. Saat ini dari 12 ruang kelas yang seharusnya berdiri permanen, 10 diantaranya masih berbentuk balai panggung dengan kondisi rusak berat.
Yayasan berkeinginan membangun gedung baru untuk menyediakan sarana dan prasarana yang mumpuni akan tetapi terkendala dana. Sekolah ini tidak mengutip Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) dan hanya mengandalkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Berdasarkan pertimbangan kondisi tersebut, Konsulat Jenderal Jepang di Medan merealisasikan permohonan pembangunan gedung sekolah SMP pada 16 Januari 2018 yang kemudian diresmikan pada 25 Juli 2018 dengan kondisi yang lebih baik dan fasilitas yang memadai, sehingga dapat menampung murid lebih banyak. (*)