Kegiatan Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) di Dayah Nurul Ilmi Al-Qasimiyah, Gampong Cot Mane, Kecamatan Baktiya, Kabupaten Aceh yang digelar oleh Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Baktiya. (Photo : Basriadi)
Aceh Utara I Dalam rangka membentuk karakter generasi muda yang berakhlak mulia dan berlandaskan nilai-nilai Islam, Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Baktiya mengadakan kegiatan Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) di Dayah Nurul Ilmi Al-Qasimiyah, Gampong Cot Mane, Kecamatan Baktiya, Kabupaten Aceh Utara.
Kegiatan ini berlangsung pada hari Kamis 24/7/2025 dan diikuti oleh puluhan santri dan santriwati yang terlihat sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian acara. BRUS menjadi salah satu program unggulan Kementerian Agama yang dirancang untuk memberikan bimbingan moral, spiritual, dan sosial kepada remaja usia sekolah, khususnya yang berada di lingkungan pendidikan dayah.
Dalam suasana dayah yang khidmat namun penuh semangat, kegiatan dibuka oleh Dr. Hj. Rahmadianwati, S.Ag., M.Kom.I, selaku Penyuluh Agama Islam Fungsional Kecamatan Baktiya, yang juga tampil sebagai pemateri utama. Dalam pemaparannya, beliau menekankan pentingnya pembinaan akhlak remaja sebagai fondasi menghadapi era modern.
“Remaja hari ini adalah pemimpin masa depan. Maka, penting bagi kita semua untuk menanamkan nilai-nilai keislaman sejak dini agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang shalih dan berintegritas,” ujar Rahmadianwati dengan penuh semangat.
Ia juga mengajak para peserta untuk menjadikan masa muda sebagai waktu yang berharga dalam menanam amal kebaikan, memperkuat ibadah, dan menjauhi perilaku negatif yang bisa merusak masa depan.
Sesi berikutnya diisi oleh Tgk. Helmi Saputra, S.Ag, Kepala KUA Kecamatan Baktiya, yang memberikan materi tentang peran remaja muslim dalam membangun masyarakat yang Islami dan beradab. Dalam sambutannya, Tgk. Helmi juga memberikan apresiasi terhadap semangat belajar para peserta.
“Antusiasme santri dan santriwati hari ini menjadi bukti nyata bahwa generasi muda kita masih haus akan ilmu, terutama ilmu agama. Ini adalah sinyal positif bahwa masa depan Islam di Aceh Utara berada di tangan yang tepat,” tuturnya.
Tidak hanya diisi dengan ceramah dan penyampaian materi, kegiatan BRUS juga diselingi dengan sesi diskusi interaktif, tanya jawab, dan penyampaian pesan-pesan motivasi spiritual yang menggugah semangat para peserta untuk terus belajar dan memperbaiki diri.
Menurut panitia pelaksana, kegiatan BRUS ini dirancang tidak hanya sebagai sarana edukasi, tetapi juga sebagai upaya preventif terhadap berbagai persoalan sosial dan moral yang kerap dihadapi oleh remaja, seperti pergaulan bebas, krisis identitas, dan minimnya literasi keagamaan.
Kegiatan diakhiri dengan pembacaan doa bersama dan harapan agar program seperti BRUS bisa terus berlanjut di masa mendatang, menjangkau lebih banyak dayah dan sekolah di wilayah Kecamatan Baktiya dan sekitarnya.
Dengan adanya program ini, KUA Kecamatan Baktiya berharap dapat terus bersinergi dengan lembaga pendidikan Islam, tokoh agama, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pembinaan generasi muda yang berkarakter Islami, berilmu, dan berakhlak mulia. (alman)