LHOKSUKON | Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DPM-PPKB) Kabupaten Aceh Utara mengadakan pembinaan tenaga lini lapangan di seluruh balai Keluarga Berencana (KB) yang tersebar di 27 kecamatan. Program pembinaan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas tenaga lapangan dalam menjalankan program-program kependudukan dan keluarga berencana di tingkat desa.
Kepala DPM-PPKB, Fuad Mukhtar, S.Sos., M.S.M., melalui Kepala Bidang Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, dan Keluarga Sejahtera (Dalduk, KB, dan KS), Muhammad Azhar, usai kegiatan di Kecamatan Pirak Timu pada Selasa, 12 November 2024, mengonfirmasi bahwa kegiatan pembinaan tersebut telah selesai dilaksanakan di beberapa balai KB.
“Kegiatan ini menargetkan berbagai elemen tenaga lapangan, termasuk penyuluh KB, petugas lapangan KB (PLKB), Aparatur Sipil Negara (ASN) dan non-ASN, PPKBD, sub-PPKBD, tim pendamping keluarga, kader Poktan, serta mitra lainnya,” jelas Muhammad Azhar.
Dalam kegiatan pembinaan ini, berbagai materi disampaikan, mulai dari teknik penyuluhan yang efektif hingga strategi penyampaian program keluarga berencana dan pengendalian penduduk. Selain itu, tenaga lini lapangan juga dibekali dengan informasi terkini mengenai program-program yang dijalankan oleh DPM-PPKB Aceh Utara.
“Para petugas harus memahami dengan baik tugas dan peran mereka sebagai ujung tombak pelaksanaan program di lapangan. Dengan demikian, mereka dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat,” tambah Muhammad Azhar.
Menurutnya, keberhasilan program keluarga berencana dan pengendalian penduduk sangat bergantung pada kualitas dan dedikasi tenaga lini lapangan. Oleh karena itu, kegiatan pembinaan ini juga difokuskan untuk membangun motivasi dan meningkatkan keterampilan komunikasi para petugas.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh tenaga lapangan yang telah bekerja keras dalam menjalankan tugas di masyarakat dan berharap, melalui pembinaan ini, program keluarga berencana dapat mencapai target yang telah ditetapkan dan memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat di Aceh Utara.
Selain pembinaan teknis, DPM-PPKB Aceh Utara juga berfokus pada upaya membangun sinergi antara tenaga lini lapangan dan pemangku kepentingan di tingkat desa dan kecamatan. Melalui pendekatan kolaboratif ini, diharapkan dukungan yang lebih kuat terhadap program keluarga berencana di setiap wilayah dapat tercipta.
“Kami juga mendorong para kader dan mitra untuk aktif berkolaborasi dengan perangkat desa dan tokoh masyarakat. Dukungan dari berbagai pihak sangat penting agar program yang dilaksanakan bisa tepat sasaran dan diterima dengan baik oleh masyarakat,” ungkap Muhammad Azhar.
Ia menambahkan bahwa melalui dukungan lintas sektor, DPM-PPKB Aceh Utara optimis dapat mengatasi tantangan yang ada, seperti meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya program keluarga berencana serta menurunkan angka pernikahan dini dan stunting di beberapa wilayah.
“Kami berharap program ini juga dapat memberikan solusi bagi masalah sosial lain yang terkait, seperti gizi keluarga, kesehatan ibu dan anak, serta pendidikan yang merata bagi anak-anak di Aceh Utara,” pungkasnya. [Adv]