Lingkar Pos
Pemerintahan

Menteri ATR/BPN RI Serahkan 1000 Sertifikat Plasma, Pj Bupati Aceh Utara Ucapkan terima kasih

Lhoksukon – Marsekal TNI (Purn.) Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P. , Menteri Agraria Tata Ruang/BPN Republik Indonesia kunjungan kerja (Kunker) ke PT Satya Agung Kecamatan Geureudong Pasee Kabupaten Aceh Utara, Rabu (16/11/2022).

Mantan Panglima TNI bersama rombongan dari Jakarta tiba di lokasi  pukul 12.45 Wib, Kunjungan yang didampingi PJ Gubernur Aceh, Kapolda aceh, unsur Forkopimda Aceh, unsur Forkopimda Aceh Utara, PJ Bupati Aceh Utara diwakili Asisten I dan Wali kota Lhokseumawe
Sejumlah agenda di lokasi Pabrik PKS tuntas dilaksanakan, baik penyerahan Sertifikat 2000 hektar tanah untuk 1000 Masyarakat (Plasma) dan menyaksikan penekanan tombol tanda diresmikan pabrik PKS berkapasitas 40 ton per jam serta Peresmian Masjid Almarhum H.M Joesoef Bahroeny  di Komplek perumahan tersebut. 
Pj Bupati Aceh Utara Azwardi,AP.,M.Si diwakili Asisten I turut mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada Pak Menteri yang telah menaruh perhatian khusus kepada Upaya pengambangan dan peningkatan Ekonomi masyarakat, dimana daerah ini pernah didera konflik dan Pandemi Covid, ini merupakan perhatian khusus pemerintah Pusat, alhamdulillah kami mewakili masyarakat Aceh Utara  bersyukur atas kemajuan Program Pemkab Aceh Utara.

Kegiatan ini dihadiri oleh Pj Gubernur Aceh, Mayjen  (Pur) Achmad Marzuki, Kapolda Aceh Irjen Ahmad Haydar, Pangdam Iskandar Muda, Wali Nanggroe Aceh Tgk Malik Mahmud Al Haitar, Mantan Bupati Aceh Utara Muhammad Taib serta pejabat daerah,Ketua DPRA, Para Pengusaha Daerah dan Nasional, Para persatuan petani Sawit dan Perhimpunan Tani.

Joefly Bahroeny menjelaskan bahwa pabrik sawit yang diresmikan tersebut berkapasitas olah 30 Ton TBS/ jam yang dapat ditingkatkan menjadi 45 Ton TBS/jam, Kehadiran pabrik  ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat terutama petani sawit sebagai bagian mempermudah penyerapan buah sawit petani.
“Dengan kehadiran pabrik ini, kami ingin membantu pemerintah setempat dan pusat untuk memberdayakan perekonomian masyarakat khususnya petani sawit,” pungkas Joefly.
Kami terpanggil untuk menghidupkan kembali Perekonomian yang selama ini terpuruk, angka kemiskinan nomor 6 tingkat nasional, nah ini kesempatan bagi kami memperhatikan saudara kami disini, kami mohon juga kepada Pimpinan, Perbankan,baik Bank Indonesia,Bank Syariah Indonesia  dan Bank Aceh Syariah.
Menteri ATR/BPN dalam sambutannya mengatakan, Petani atau buruh tani di daerah ini  harus merasakan kehadiran Negara yang peduli terhadap kesejahteraan masyarakat, Program Plasma adalah jawaban dalam upaya menekan angka  pengangguran dan kemiskinan di Indonesia.
“Kami  ingin ingatkan bagi yang baru saja terima sertifikat bahwa  Plasma bersertifikat itu salah satu bentuk perhatian Pemerintah kepada petani dengan tujuan meningkatkan taraf hidup dan peningkatan Perekonomian masyarakat sekitar Perusahaan Perkebunan sesuai Peraturan Presiden” ungkpanya
lanjutnya, Sertifikat itu bisa diagunkan untuk mendapatkan Pinjaman Bank bagi  pengembangan usaha mikro, sehingga bisa dikembangkan usaha  produktif. Ini penting bagi petani pemegang sertifikat Plasma, jadi  sambil menunggu panen tiba dalam dua tahun kedepan bisa kembangkan usaha mikro, simpanlah Sertifikat ini dengan Baik, pinta Menteri ATR.
Lebih lanjut Hadi, merincikan jumlah penerima sertifikat 1000 Petani dengan luas  2000 hektar.
Penyerahan sertifikat hari ini harus dilaksanakan oleh para pemegang HGU lainnya di Aceh, sehingga masyarakat menerima hak sesuai PP, ini akan terus membaik ekonomi dan taraf hidup masyarakat, harapnya
PJ Bupati Aceh Utara juga, berharap Kepada Manajemen PT Setya Agung terus perhatikan nasib masyarakat sekitar Pabrik PKS. (ADV) 

Related posts

HUT Ke 22 “Aceh Jaya Meusyeuhu Ngon Mulia dan Beu Meusampoe Ta Bangun Marwah”

Redaksi

Pj. Bupati Aceh Jaya Luncurkan Kemudahan Pembayaran PBB Lewat Action Mobile Banking

Redaksi

Pemkab Aceh Utara Kembali Lakukan Sosialisasi Jempol untuk para Wajib Pajak Daerah

Redaksi

Leave a Comment