ACEH JAYA | Pj. Bupati Aceh Jaya, Dr. A. Murtala, M.Si., menghadiri acara Ceramah Agama dalam rangka memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad S.A.W Tahun 1446 H/2024 M yang berlangsung di Masjid Baitul Izzah, Calang, pada Kamis malam (26/9/2024). Ceramah Maulid malam ini menghadirkan Tgk. Puteh RK dari Kabupaten Bireuen sebagai penceramah utama.
Dalam sambutannya, Pj. Bupati Murtala menekankan pentingnya peringatan Maulid Nabi sebagai momen berharga bagi umat Islam untuk meneladani akhlak dan perilaku Rasulullah S.A.W.
Pada peringatan Maulid kali ini, kita mengangkat tema ‘Mari Kita Teladani Sikap dan Perilaku Nabi Besar Muhammad S.A.W sebagai Wujud Kecintaan Kita kepada Sunnah dan Ajarannya.’ Tema ini mengajak kita untuk memperdalam pemahaman tentang nilai-nilai luhur yang dicontohkan oleh Rasulullah,” ujar Murtala.
“Meneladani Rasulullah bukan hanya kewajiban, melainkan jalan untuk meraih kebahagiaan dan keberkahan hidup, baik di dunia maupun di akhirat. Rasulullah adalah contoh sempurna dalam semua aspek kehidupan,” tambahnya.
Dalam konteks kepemimpinan di Aceh Jaya, Murtala juga mengajak masyarakat untuk meneladani sifat-sifat Rasulullah dalam menghadapi tantangan sosial dan pembangunan. “Kejujuran, integritas, dan kepedulian terhadap sesama harus menjadi bagian dari langkah kita dalam memajukan daerah ini,” tegasnya.
Pada akhir sambutannya, Pj. Bupati Murtala mengajak seluruh hadirin untuk mendengarkan ceramah dengan hati yang ikhlas, berharap agar acara ini membawa berkah dan rahmat bagi seluruh masyarakat Aceh Jaya.
Acara dilanjutkan dengan ceramah agama yang disampaikan oleh Tgk. Puteh RK yang berasal dari Bireun.
Dalam ceramahnya, Tgk. Puteh menjelaskan bahwa perayaan maulid nabi adalah wujud kecintaan kita atas hari lahirnya nabi muhammad saw.
Tgk Puteh juga menyampaikan pentingnya meneladani sifat penyayang dan pemaaf Rasulullah S.A.W. “Rasulullah adalah manusia yang paling penyayang, beliau bahkan mengampuni orang-orang yang pernah menyakitinya. Sikap inilah yang harus kita contoh, terutama dalam kehidupan sosial sehari-hari. Kita harus selalu mengedepankan sikap memaafkan dan menjaga persaudaraan,” ujar Tgk. Puteh.
Ia juga mengajak untuk memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad S.A.W sebagai wujud kecintaan kepada beliau. “Shalawat adalah bentuk cinta kita kepada Rasulullah. Dengan bershalawat, kita berharap mendapatkan syafaatnya di hari kiamat nanti,” ungkapnya.
Peringatan Maulid Nabi di Masjid Baitul Izzah ini berlangsung khidmat dan dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari pejabat daerah hingga masyarakat umum, yang bersama-sama memperingati kelahiran Rasulullah dengan penuh kekhusyukan.[]