Search

1 Desember 2025

Pasca Banjir, Masyarakat Sawang Kian Terisolasi

Jembatan Gantung Darurat sebelum ambruk diterjang banjir, jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses masyarakat Desa Lhok Cut, Gunci, Kubu, dan Blang Cut menuju ke pusat Kecamatan Sawang dan Jalan Banda Aceh - Medan.

Aceh Utara – Kondisi terkini sejumlah Desa di Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara pasca Banjir sangat memprihatinkan. Hingga saat ini, Senin (01/12/2025) masyarakat Sawang masih terisolir.

Menurut amatan Wartawan Media ini, khususnya Desa Lhok Cut, Kubu, Blang Cut, dan Gunci saat ini hampir tidak ada akses untuk keluar dari desa.

Satu-satunya jembatan yang menghubungkan empat desa tersebut ke pusat Kecamatan Sawang dan Jalan Banda Aceh – Medan sudah ambruk di terjang Banjir.

Baca juga 

 

Seperti diketahui Krueng Sawang (Sungai Sawang) saat ini sudah amblas dan menerjang Jembatan Gantung Darurat yang dibangun pada awal tahun 2025 pasca Jembatan Rangka Baja roboh pada 2024.

Saat ini mayarakat empat desa tersebut untuk kebutuhan logistik harus ke Kabupaten Bireuen, yang terdekat adalah Kecamatan Makmur. Jika mereka ingin ke Jalan Banda Aceh – Medan mereka tinggal meneruskan ke Simpang Leubu.

Akses ke Bireuen juga masih sulit dilewati oleh masyarakat yang tinggal di Desa Gunci, Kubu, dan sebagian Masyarakat Lhok Cut, karena dua Desa tersebut dan sebagian Lhok Cut diapit oleh dua Sungai, kondisi jalan di pinggir sungai yang kedua sebagiannya telah amblas diterjang banjir.

Kemudian bagi masyarakat perantau dari Lhok Cut, Gunci, Kubu dan Blang Cut atau ingin mengunjungi kerabat ke desa tersebut, jalan yang dapat diakses yaitu Jalan Simpang Leubu, Kecamatan Makmur, Kabupaten Bireun.

Selain putusnya akses Kecamatan Sawang juga terjadi pemadaman listrik serta jaringan komunikasi terputus. Pada malam hari mereka gelap gulita, padamnya listrik terjadi karena sejumlah Tiang Listrik roboh dan kabel tertimpa dahan.