Pelayanan Stunting Hadir Di Kecamatan Syamtalira Aron Aceh Utara

Lhoksukon Lingkarpos.com – Desa Keude Teupin Punti merupakan salah satu Desa yang ditetapkan Pemerintah menjadi Lokus Stunting dari 10 Desa Lokus di Kecamatan Syamtalira Aron yang berpenduduk 180 jiwa.

Keuchik Teupin Punti, Zulkarnen mengatakan kedua jiwa tersebut akibat faktor genetik.

Unit Pelaksanaan Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Kecamatan Syamtalira Aron Kabupaten Aceh Utara hadir didesa tersebut dan  menggelar Pos Pelayanan Terpadu (posyandu) di desa Keude Teupin Punti Kecamatan setempat, Rabu (5/7/2023).

Kegiatan posyandu ini rutin diselenggarakan setiap bulannya untuk memberikan pelayanan kesehatan secara langsung kepada masyarakat. Tampak antusias masyarakat cukup tinggi menghadiri kegiatan yang berlangsung di balai atau Meunasah setempat.

Salah seorang Masyarakat, Yusrawati, mengatakan, ia rutin membawa bayinya yang masih berumur 4 bulan untuk mendapat pelayanan kesehatan di Posyandu setiap bulan.

“Saya rutin membawa bayi untuk mendapat pelayanan kesehatan di Posyandu agar terhindar dari stunting. Pada kunjungan kali ini si adek mendapat imunisasi,” ucap Yusra.

Geuchik Gampong Keude Teupin Punti, Zulkarnain, mengatakan, kehadiran posyandu di Gampong sangat bermanfaat dan membantu masyarakat dalam masalah kesehatan. Dalam kegiatan ini masyarakat mendapatkan edukasi, pelayanan kesehatan, pemberian PMT, dan imunisasi.

“Pemerintah Gampong sangat mendukung kegiatan ini. Kita bersama kader siap membantu agar masyarakat mendapat kualitas hidup kesehatan yang baik, salah satunya dengan pemberian PMT penyuluhan dan PMT pemulihan bagi bayi, balita, ibu hamil untuk pemenuhan asupan gizi. Hal ini dilakukan dalam upaya mencegah terjadi stunting,” sebut Keuchik Zulkurnen

Lanjut dia, saat pelayanan kunjungan posyandu, menu PMT setiap bulannya diupayakan selalu bervariasi yang dibagikan. Pada kegiatan kali ini yang diberikan berupa susu SGM, telur rebus, biskuit bergizi, puding, bubur, susu UHT, dan buah-buahan.

Kepala Puskesmas (Kapus) Syamtalira Aron, Rosdiana, SKM, MKM, mengatakan, penyelenggaraan posyandu ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang rentan terpapar penyakit, baik itu remaja, ibu hamil, bayi balita, dan lansia dengan memberikan edukasi, sosialisasi, tentang perilaku dan pola hidup sehat di setiap Gampong, terutama saat pelaksanaan pelayanan terintegrasi pada posyandu balita, posyandu remaja, posyandu lansia, posbindu.

“Untuk kegiatan tersebut, kami selalu menugaskan petugas dari puskesmas secara Tim lintas program yang terdiri dari penjab Posyandu, penjab promkes, penjab KIA, penjab imunisasi, koordinator bidan, penjab gizi, penjab kesling, penjab posbindu, penjab lansia, penjab PKPR, Bidan di Desa,” jelas Rosdiana.

Dari desa, lanjut dia, melibatkan kader-kader pendamping lapangan di Desa, TP. PKK, dengan harapan dapat meningkatkan capaian imunisasi dasar lengkap, ASI eksklusif untuk mencegah dan menekan angka stunting.

“Untuk menekan angka stunting, kami juga berupaya lewat inovasi PUZI CENTING (Dapur Gizi Cegah Stunting) yang sudah dijalankan di beberapa Gampong lokus dengan pemanfaatan Dana Desa untuk PMT penyuluhan dan PMT pemulihan yang diolah dan dipantau langsung oleh kader posyandu dan kader stunting, kemudian diantarkan ke setiap anak-anak stunting yang ada di Gampong, sehingga benar-benar tepat sasaran,” papar Kapus.

Lebih lanjut, ia menyampaikan dan berharap, PMT yang diberikan harus diupayakan berbasis pangan lokal, seperti buah-buahan, sayur-sayuran organik dan lain sebagainya, “alangkah sangat baik jika kita memanfaatkan potensi lokal yang ada, seperti menanam sayur di pekarangan rumah, hasilnya dapat diolah menjadi makanan sehat dan bergizi, dan tentunya sangat hemat biaya,” tutup Rosdiana.

Sementara itu Kepala Dinas DPM PPKB Fakhrurradhi, SH., MH mengatakan, upaya tersebut perlu didukung penuh.

“Kesehatan dimulai dari rumah, dan penekanan stunting dapat kita wujudkan dengan memanfaatkan pangan lokal yang mudah ditanam di lingkungan sekitar kita. Dukunglah upaya ini, karena dengan menghidupkan tanaman di halaman rumah, kita memberi nutrisi terbaik bagi masa depan anak-anak kita,” ucapnya. (ADV)

Related posts

Cegah Bahaya DBD, Dinkes Aceh Utara Ajak Masyarakat Untuk Mengenali Jenis Nyamuk

Dinkes Aceh Utara Tangani 73 Kasus DBD Hingga November, Himbau Masyarakat Lakukan PSN

Dinkes Aceh Utara Gencar Sosialisasi Pencegahan Penyakit Kaki Gajah