Pj Bupati Aceh Utara: Pemanfataan Sumber Daya Alam Untuk Mensejahterakan Daerah Penghasil Migas

Lhoksukon – Pejabat Bupati Aceh Utara mengharapkan dari manfaatkan sumber daya Alam Aceh untuk kemasalahatan orang aceh khususnya masyarakat daerah penghasil Migas, dikarnakan Aceh Utara masuk Juara Umum reking satu termiskin se-Provinsi Aceh yang sebelumnya dijuluki Petro Dollar, hal ini disampaikan pada kegiatan Sosialisasi Survei Seismik 3D PT PGE yang berlangsung di Oprom kantor Bupati Landing, Rabu (3/8/2022)

Kegiatan tersebut dihadiri, Pj Bupati Aceh Utara, Azwardi, Ketua DPRK Aceh Utara, Arafat Ali, Dirut PGE, Teuku Muda Ariaman, Perwakilan Korem 011 Lilawangsa, Kasat Intel Polres Aceh Utara, Nizam, Perwakilan Kodim 0103/Aut, Para Kepala Dinas, Para Camat, BPMA dan Managemen PGE.

Azwardi mengatakan“Kita orang aceh, Semua kita yang ada di aceh memikirkan manfaatkan sumber daya untuk kemasalahatan orang aceh khususnya masyarakat daerah penghasil , kalau kita lihat sekarang miris, Aceh Utara itu bisa dikatakan juara umum nomor reking satu termiskin se-Provinsi Aceh yang dulunya dijuluki Petro Dollar dan sebagainya yang dulu perusahaan semua profit ada disini”.

“kita harus keluar dari kemiskinan salah satu solusinyanya kita manfaatkan sumber daya alam yang baik, hasilnya bisa kita nikmati, bisa mensejahterakan, bisa membagun rumah warga, masyarakat sejahtera, masyarakat bisa merasakan efek pembagunan ini,  sumberdaya bisa optimal dialokasikan untuk mensejahterakan yang  pasti berefek pembagunan jangka panjang” ungkapnya

Lanjutnya, pasti tidak ada lagi konflik, karna dia perut sudah kenyang, fikiran sudah cerdas, badan sudah sehat kan itu sebenarnya, bagaimana kita bikin masyarakat cerdas dengan berita, bagaimana kita biki masyarakat kenyang dengan adanya lowongan kerja, bagaimana kita wujudkan masyarakat sehat, sehat itu  terjamin otomatis ketiganya menjadi tugas kita bersama” harapnya.

Pada saat pertemuan Pejabat Bupati Azwardi mengigatkan para pihak yang terlibat di kegiatan Survei Seismic  untuk membagun komunikasi dan harmonisi baik formal maupun non formal, ketika komunikasi dari segala lini, sampai ke lini yang paling bawah terkait dengan semuan pemasalahan teratasi dan ketika informasi ini tidak tersampaikan kemasyarakat maka sekedul ini pasti akan diganggu, ini kuncinya.

“Dari daftar yang diundang tidak ada pak Geuchik jadi Para camat harus menyampikan apa yang diterima disini itu wajib disampaikan kepada pak Geuchik, kenapa mis dibawah pelaksanaan tidak terlaksana, saya fikir seperti ini” Ungkapnya

Azwardi juga mengharapkan kepada Pelaksana Kegiatan Seismic yakni PT PGE melalui PT Gelombang Seismic Indonesia  untuk melaporkan hasil survey kepada para pihak yakni kabupaten dan forkopimda dalam hal Hasil survei seperti apa, Petakan setiap kegiatan jika ada kendala serta cari sulusinya. 
Direktur Utama PGE, Teuku Muda Ariaman dalam sambutanya mengharapkan dukungan semua pihak untuk menyukseskan kegiatan Seismik, dalam ini ia juga menghimbau kepada masyarakay untuk tidak takut dalam kegiatan Survei Seismik karana tidak mengunakan bahan peledak, menggunakan sebuah Mobil yang menjangkau desa desa dengan sistem getaran dengan memantukan pada alat yang kecil sehingga terjadilah satu medan elektronik yang diolah menjadi data untuk melihat sumber migas.
“ini sangat sederhana maka itu peran dari kehumasan penting sekali untuk mengubah  pemahamman itu, jangan berfikir seperti dimasa lalu, seperti rumah takut hancur, harus pindah dulu, itu semuanya tidak seperti itu,ini hanya getaran getaran seperti getar handphone jadi masyarakat jangan panik” ungkapnya  
Pemenang Tender PT PGE yakni PT Gelombang Seismic Indonesia (GSI)memaparkan untuk lokasi meliputi  14 kecamatan yakni 13 kecamatan di Aceh Utara dan 1Kecamatan di aceh timur yakni dengan 35 pemukiman dengan jumlah  257 gampong.  
Untuk kabu paten Aceh utara meliputi Kecamatan Syamtalira Bayu, Murah Mulia, Samudera, Tanah Pasir, Syamtalira Aron, Nibong, Tanah Luas, Baktiya, Baktiya Barat, Lhoksukon, Seuneddon, Tanah Jamboe Aye, lapang dan untuk kabupaten Aceh Timur yakni kecamatan Madat. (ADV)

Related posts

Etnis Rohingya di Perairan Aceh Selatan Murni Tindak Pidana Perdagangan Manusia

Pj Gubernur Safrizal Dampingi Presiden Jokowi Resmikan 25 Ruas Jalan dan Jembatan di Aceh bernilai Miliaran

Jokowi Kagum Kreativitas Anak Muda Aceh