Aceh Utara I www.Lingkar-pos.com- Upaya meningkatkan kualitas kesehatan anak terus dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Utara melalui berbagai program edukasi. Salah satunya dengan memberikan pemahaman kepada ibu balita tentang pentingnya menyusun menu makanan bergizi harian bagi tumbuh kembang anak.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, Jalaluddin, S.K.M., M.Kes, melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Aceh Utara, Samsul Bahri, S.K.M., M.K.M, menjelaskan bahwa edukasi gizi menjadi salah satu langkah strategis dalam mencegah berbagai masalah kesehatan anak, termasuk stunting, gizi kurang, hingga risiko penyakit infeksi.
Menurutnya, ibu memiliki peran sentral dalam menentukan pola makan keluarga, khususnya bagi balita yang sedang berada pada masa emas pertumbuhan.
“Makanan yang diberikan setiap hari kepada anak harus diperhatikan kandungan gizinya. Tidak hanya sekedar kenyang, tetapi juga harus memenuhi kebutuhan protein, vitamin, mineral, serta energi yang cukup,” ujar Samsul Bahri.
Dalam kegiatan edukasi yang digelar di sejumlah posyandu dan pusat pelayanan kesehatan, para ibu diberikan panduan praktis mengenai penyusunan menu seimbang. Dinkes menekankan bahwa makanan sehari-hari sebaiknya terdiri dari karbohidrat, lauk pauk berprotein hewani maupun nabati, sayuran, buah-buahan, serta tambahan susu sesuai kebutuhan.
“Banyak ibu balita yang masih beranggapan bahwa nasi saja sudah cukup sebagai sumber energi. Padahal, anak juga membutuhkan protein dari ikan, telur, ayam, maupun kacang-kacangan agar proses pertumbuhan tulang dan otot berjalan optimal. Begitu juga dengan vitamin dari sayur dan buah yang penting untuk daya tahan tubuh,” jelas Samsul.
Ia menambahkan, edukasi juga disampaikan dengan menyesuaikan kondisi sosial masyarakat. Misalnya, pemanfaatan bahan makanan lokal yang mudah didapatkan dan terjangkau seperti ikan laut, daun kelor, ubi, tempe, dan kacang tanah. Dengan begitu, masyarakat tidak merasa terbebani, namun tetap mampu menyediakan makanan bergizi setiap hari.
Sejumlah ibu yang hadir dalam kegiatan ini mengaku mendapatkan banyak pengetahuan baru. Mereka menyadari bahwa masih sering terjadi kesalahan dalam pemberian makanan untuk anak. Ada yang terlalu sering memberikan jajanan instan, minuman manis, hingga makanan cepat saji yang kandungan gizinya rendah.
Dinkes Aceh Utara menegaskan bahwa edukasi gizi untuk ibu balita merupakan bagian dari strategi besar pencegahan stunting yang menjadi program prioritas nasional. Data kesehatan menunjukkan, stunting masih menjadi masalah di beberapa daerah, termasuk Aceh Utara. Oleh karena itu, perbaikan gizi sejak dini dianggap sebagai langkah paling efektif untuk mengatasinya. (ADV)
“Stunting bukan hanya masalah tinggi badan anak yang pendek, tapi juga berpengaruh pada kecerdasan, kesehatan jangka panjang, bahkan produktivitas di masa depan. Karena itu, edukasi gizi harian ini sangat penting agar anak-anak Aceh Utara tumbuh sehat, cerdas, dan kuat,” tegas Samsul Bahri.
Selain memberikan penyuluhan langsung, Dinas Kesehatan juga mendorong kader posyandu dan tenaga kesehatan desa untuk aktif melakukan pendampingan. Mereka ditugaskan memberikan pemantauan gizi, menimbang berat badan, mengukur tinggi anak, serta memberikan konseling rutin kepada para ibu.
Melalui kegiatan ini, Dinkes berharap para ibu balita dapat lebih bijak dalam memilih makanan sehari-hari untuk anak. Edukasi bukan hanya sekedar teori, tetapi diharapkan dapat dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Peran ibu sangat besar, tapi sebenarnya seluruh anggota keluarga juga harus terlibat. Ayah dan orang tua lain di rumah perlu mendukung agar anak bisa mendapatkan asupan gizi terbaik,” kata Samsul.
Ia juga menambahkan, masyarakat tidak perlu khawatir jika tidak mampu membeli makanan mahal. Yang terpenting adalah keseimbangan gizi dengan memanfaatkan bahan lokal yang tersedia. Edukasi ini akan terus digencarkan ke berbagai desa, sehingga semakin banyak ibu balita yang sadar pentingnya menu bergizi harian.
Dengan adanya program edukasi ini, diharapkan angka kasus gizi buruk dan stunting di Aceh Utara semakin menurun. Anak-anak sebagai generasi penerus bangsa bisa tumbuh sehat, kuat, dan cerdas berkat dukungan pola makan yang tepat sejak usia dini. [Adv]