Lingkar Pos
Pemerintahan

Pj Wali Kota Imran Ingatkan Para Keuchik Rencanakan Program Jangan Setengah-Setengah

Foto: Penjabat Wali Kota Lhokseumawe Dr. Drs. Imran, M.Si, MA.Cd mengingatkan agar seluruh keuchik (kepala desa) untuk dapat menyusun program dan kegiatan yang terintegrasi dari kota hingga ke pusat dengan tidak setengah-setengah

Lhokseumawe | lingkarpos.com – Penjabat Wali Kota Lhokseumawe Dr. Drs. Imran, M.Si, MA.Cd mengingatkan agar seluruh keuchik (kepala desa) untuk dapat menyusun program dan kegiatan yang terintegrasi dari kota hingga ke pusat dengan tidak setengah-setengah. Hal tersebut disampaikan saat memberikan arahan pada pertemuan keuchik dalam lingkup Pemko Lhokseumawe di Aula Kantor Wali Kota Lhokseumawe, Selasa (12/12/2023).

 

Imran menyampaikan urgensi peran Keuchik sebagai agen perubahan di tingkat grassroot. Mereka diharapkan dapat mengidentifikasi kebutuhan masyarakat dengan baik dan merumuskan program-program yang dapat menjadi solusi konkret.

 

”Semua program dan kegiatan mulai pada tingkat 1 sampai dengan tingkat pusat itu harus harus sinergi. Jadi tidak ada istilah Gampong itu bangun sendiri nanti di kecamatan ada program dibangun sendiri kemudian di kota itu bangun sendiri. Makanya ini mumpung ini kita tahun 2025-2030 akan menyusun RPJMD Kota kemudian kita akan menyusun 2025-2045 RPJP Kota, sekarang harus kita mulai untuk mengidentifikasi terkait dengan perencanaan program dan kegiatan” Ujar Imran di hadapan 68 Keuchik.

 

Lebih lanjut, Imran juga menyampaikan bahwa semua program yang disusun harus memberikan dampak kepada masyarakat. Ia juga menyoroti agar perencanaan program dan kegiatan itu dilakukan hingga selesai dan berkelanjutan.

 

”Jadi program harus disusun, harus diajukan, harus bisa terukur yang bisa mengatasi problem-problem seperti pengentasan kemiskinan, penanganan stunting dan penanganan inflasi hingga dengan pemakaian produk dalam negeri. Tolong rencanakan program dan kegiatan itu jangan setengah-setengah, harus bisa sampai selesai bahkan bisa berkelanjutan” Tegasnya.

 

Imran juga mencontohkan berbagai dampak paradoks pembangunan yang menghantui sejumlah kota yang akhirnya mengundang perhatian dan keprihatinan masyarakat.

 

”Makanya banyak sekali jalan yang dibangun tidak terpakai dan tidak terpelihara. Banyak gedung yang dibangun jadi kosong. Sekolah yang dibangun anak muridnya pun enggak ada. Ini jangan terjadi lagi ini 5 tahun atau 20 tahun lagi mendatang” Tambahnya.

 

Terakhir, Imran juga memberikan peringatan kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) untuk memperhatikan dengan seksama seluruh program kerja yang direncanakan oleh gampong.

 

“Kepada DPMG, saya ingin menegaskan agar seluruh program kerja di tingkat gampong dapat diperhatikan dengan cermat. Tolong dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap program-program yang sedang berjalan di kampung-kampung,” Tutupnya. []

Related posts

Pemkab Aceh Utara Raih Penghargaan dari Wapres RI

Redaksi

Bupati Aceh Utara Bangun Jembatan 7,9 M, Penghubung Dewantara dan Muara Batu

admin

PJ Walikota Lhokseumawe Teken MoU Dengan 11 Kepala Daerah

admin

Leave a Comment