Lhoksukon | lingkarpos – Bertepatan dengan sumpah pemuda Ke 95 tahun 2023 kita patut berbangga dengan kontribusi pemuda untuk Daerah, salah satunya adalah dokter Fitrah Phalevi pemuda kelahiran matangkuli kabupaten Aceh Utara 26 tahun silam menjadi salah satu harapan Aceh Utara di masa depan.
Dokter Fitrah Phalevi yang kini dipercaya sebagai bendahara Palang Merah Indonesia Kabupaten Aceh Utara adalah pengurus termuda yang menduduki jabatan Bendahara PMI Aceh Utara, dokter lulusan universitas malikussaleh ini tidak asing lagi di kalangan pemuda Aceh utara terutama aktivis kampus’
Menamatkan SMA N 3 Putra Bangsa Lhoksukon juga ketua Alumni di sekolah tersebut, sebelum melanjutkan Studi di Unimal dokter fitrah sudah aktif organisasi sejak di bangku SMA, pengalaman organisasi di sekolah menengah atas dokter Fitrah dipercaya menjadi ketua badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas kedokteran di kampus kebanggaan masyarakat Pasee tersebut.
Skill organisasinya terus diasah dengan menjabat ketua dewan pertimbangan agung ISMKI dan menjadi sekretaris forum komunikasi Dokter Muda Universitas Malikussaleh selain organisasi kemahasiswaan dokter fitrah terus juga ikut terlibat dalam pengurus KNPI dan HIPMI Aceh Utara, akhirnya pada akhir 2022 dokter fitrah dipercaya mengurus PMI Kabupaten Aceh Utara sebagai Bendahara PMI kabupaten Aceh Utara.
Kontribusi dokter Fitrah sebagai sumber daya manusia unggulan Aceh Utara menjadi harapan besar untuk kabupaten dengan jumlah penduduk terbanyak di Aceh ini, bertepatan di hari sumpah pemuda 2023 ini dokter fitrah akan terus berkontribusi untuk masyarakat terutama di bidang kesehatan.
Komitmen tersebut disampaikan dr Fitrah kepada media melalui siaran pers nya kepada media, jumat (27/10/22) “Yang paling penting saat ini pemuda harus bisa menjadi pelita di tengah masyarakat, kita selaku pemuda harus mampu mengisi ruang kosong sesuai keahlian masing-masing”. Ungkap dr fitrah
Selama ini dr fitrah melihat anak muda Aceh terlalu berbangga dengan masa lalu namun bagaimana sebagai persiapan untuk masa depan. “selama ini kita lihat banyak anak muda yang sering bangga dengan masa lalu Aceh yang gemilang, namun saat ini anak muda tidak menyiapkan diri untuk mengisi masa depan, padahal kita tahu masa depan adalah milik kita, jelas bendahara PMI ini. []