ACEH UTARA — Sejumlah mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) UIN Suna Lhokseumawe kelompok 38 turut turun ke sawah membantu warga Gampong Guha Uleue, Kecamatan Kuta Makmur, untuk mendirikan kembali tanaman padi yang roboh akibat hujan deras dan angin kencang yang melanda wilayah tersebut selama hampir tiga hari berturut-turut.

‎Pantauan di lapangan menunjukkan para warga bersama mahasiswa bekerja di tengah hamparan sawah yang becek, mengangkat batang padi yang rebah agar kembali tegak dan dapat terselamatkan sebelum masa panen tiba. Kondisi ini menjadi kekhawatiran bagi petani karena padi yang terlalu lama terendam air dan tumbang berpotensi mengalami kerusakan.

‎Salah satu warga menyampaikan bahwa hujan dan angin kencang tersebut benar-benar memukul hasil tanam mereka.

‎“Padi ini roboh akibat angin dan hujan yang berturut-turut hampir 3 hari. Jadi harus kami dirikan kembali supaya tidak rusak dan masih bisa dipanen,” ungkap seorang warga di sela-sela kegiatan.

‎Di sisi lain, kehadiran mahasiswa KPM disambut hangat karena menambah tenaga sekaligus membawa semangat baru bagi para petani yang sedang dilanda kelelahan. Bagi mahasiswa sendiri, pengalaman turun ke sawah menjadi pelajaran berharga.

‎Munawwarah, salah satu anggota KPM kelompok 38, mengungkapkan bahwa hari tersebut menjadi momen penting baginya.

‎“Impian masa kecil saya untuk turun ke sawah yang dahulu kerap tertunda akhirnya terwujud hari ini; melalui pengalaman langsung di tengah lumpur, saya memahami bahwa perjuangan orang tua bukan sekadar cerita, tapi keringat yang nyata,” ujarnya.

‎Kegiatan gotong royong ini bukan hanya bentuk kepedulian mahasiswa terhadap warga, tetapi juga wujud nyata pengabdian yang menghubungkan pengetahuan kampus dengan kehidupan masyarakat.

‎ Semangat kebersamaan antara warga dan mahasiswa menjadi bukti bahwa kerja sama mampu meringankan beban dan menjaga ketahanan pangan di tingkat gampong.