Search

19 Desember 2025

Camat, Koramil, dan KNPI Pirak Timu Kompak Salurkan Bantuan Logistik ke Posko Korban Banjir Aceh Utara

ACEH UTARA — Camat Pirak Timu bersama Komandan Rayon Militer (Danramil) 28 Pirak Timu dan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Pirak Timu menunjukkan sinergi kuat dalam upaya kemanusiaan dengan mendistribusikan bantuan logistik makanan ke posko-posko pengungsian korban banjir di sejumlah desa di Kecamatan Pirak Timu pada hari Selasa, 03/12/2025.

Kerja sama ini menjadi contoh kekompakan unsur pemerintah, TNI, dan organisasi kepemudaan dalam merespons cepat bencana yang melanda wilayah tersebut. Distribusi logistik dilaksanakan secara langsung ke titik-titik pengungsian di dalam kecamatan.

Camat Pirak Timu, Julfar Abdar, S.STP, M.A.P, berharap bantuan berupa makanan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat yang terdampak.

“Kami berharap bantuan ini bisa meringankan beban masyarakat korban banjir. Bantuan ini langsung kami serahkan dan diterima oleh kepala desa setempat untuk didistribusikan kepada para pengungsi,” ujar Julfar Abdar.

Dok.Camat Pirak Timu

Senada dengan Camat, Danramil Pirak Timu, Kapten. Inf Darman Syah Putra, menegaskan kesiapan TNI untuk selalu berada di tengah masyarakat dalam situasi apapun.

“Kami siap membantu apapun yang bisa kami berikan demi masyarakat. TNI akan tetap hadir dalam keadaan manapun, termasuk dalam situasi bencana seperti ini,” tegas Kapten Darman Syah Putra.

Sementara itu, Ketua KNPI Pirak Timu, Tgk. Aris Munandar, menyatakan komitmen pemuda untuk bahu membahu membantu masyarakat.

“Kami siap bahu membahu dalam membantu masyarakat, apalagi ini dalam bentuk kemanusiaan. Kehadiran pemuda adalah semangat di tengah bencana yang dialami oleh masyarakat,” tutup Tgk. Aris Munandar.

Bencana banjir kali ini berdampak signifikan di Kecamatan Pirak Timu. Tercatat, sebanyak 23 desa terendam banjir, menimpa 2.675 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 10.178 jiwa. Semua rumah yang terendam berjumlah 2.675 unit, dan seluruh jiwa yang terdampak, yaitu 10.178 jiwa, saat ini telah berada di posko-posko pengungsian.