Aceh Utara | Dalam upaya melindungi garis pantai dari ancaman abrasi akibat gelombang pasang purnama, Bupati Aceh Utara, H. Ismail A. Jalil, SE., MM (yang akrab disapa Ayah Wa), bersama Anggota DPRK Aceh Utara dari Fraksi Partai Aceh, Tgk. Abdullah M. Amin (Tgk. Meulaboh), menginisiasi pemasangan Geobag di Pantai Lhok Puuk, Kecamatan Seunuddon.
Langkah ini merupakan respons cepat terhadap kerusakan signifikan yang disebabkan oleh gelombang pasang dalam beberapa waktu terakhir. Pemasangan Geobag menjadi solusi darurat untuk memperkuat garis pantai sekaligus menjaga infrastruktur vital masyarakat pesisir.
“Pemasangan Geobag di Pantai Lhok Puuk diharapkan dapat meningkatkan keselamatan dan kenyamanan masyarakat dalam beraktivitas, sekaligus mendorong stabilitas ekonomi mereka,” ujar Tgk. Meulaboh kepada media ini, Senin (23/6/2025).
Gelombang pasang yang melanda Lhok Puuk sebelumnya telah mengakibatkan kerusakan cukup parah, termasuk pada pemukiman dan jalan utama desa. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran masyarakat akan terputusnya akses jalan vital yang menjadi nadi kehidupan mereka sehari-hari.
Sebagai bentuk respons tanggap darurat, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Aceh Utara langsung mengerahkan alat berat untuk memasang Geobag pada Sabtu (21/6/2025). Kepala Dinas PUPR, Ir. Jaffar, ST., MSM, bersama Anggota DPRK Tgk. Meulaboh dan Geuchik Gampong Lhok Puuk, T. Bakhtiar, turun langsung ke lokasi untuk memantau proses pemasangan.
“Geobag ini berfungsi untuk menahan gelombang pasang serta mencegah pengikisan daratan lebih jauh. Fokus utama kita adalah menjaga akses jalan utama agar aktivitas masyarakat tetap berjalan normal,” ujar Jaffar.
Geuchik Gampong Lhok Puuk, T. Bakhtiar, menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang telah menunjukkan perhatian besar terhadap kondisi desanya.
“Atas nama masyarakat Lhok Pu’uk, kami mengucapkan terima kasih kepada Bupati Ayah Wa, Ketua DPW Partai Aceh M. Jhony, SH, Ketua Komisi IV DPRK Aceh Utara Bukhari, SE, serta Tgk. Meulaboh atas gerak cepat mereka. Semoga ini menjadi langkah awal kebangkitan Aceh Utara di bawah kepemimpinan Ayah Wa dan Tarmizi Panyang,” ungkapnya.
Inisiatif ini menjadi bukti bahwa sinergi antara pemerintah daerah, legislatif, dan masyarakat mampu menghadirkan solusi cepat dan nyata dalam menghadapi krisis lingkungan. Harapannya, langkah serupa dapat menjadi inspirasi bagi wilayah pesisir lainnya yang menghadapi ancaman serupa.[Alman]