BANDA ACEH | Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si, mengajak pengurus Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia (Prima DMI) untuk berperan aktif dalam memakmurkan masjid-masjid di seluruh Aceh. Ia menekankan pentingnya kreativitas dalam menarik minat generasi muda Aceh untuk lebih memilih masjid sebagai tempat berkumpul dan beraktivitas dibandingkan nongkrong di warung kopi.
“Jadikan masjid bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat belajar, diskusi, dan pengembangan ekonomi umat,” ujar Safrizal dalam sambutannya pada acara pelantikan Pengurus Prima DMI Wilayah Aceh periode 2025–2029 yang berlangsung di Anjong Mon Mata, Kompleks Meuligoe Gubernur Aceh, Jumat (24/1/2025) malam.
Menurut Safrizal, visi organisasi Prima DMI sangat selaras dengan regulasi syariat Islam yang berlaku di Aceh. Sebagai daerah yang menerapkan syariat Islam, sudah sepantasnya generasi muda Aceh memakmurkan masjid sebagai wujud nyata pelaksanaan nilai-nilai agama.
Safrizal juga mengakui bahwa perkembangan teknologi informasi menjadi tantangan tersendiri dalam mendorong anak muda mencintai masjid. Namun, ia optimistis bahwa dengan kreativitas dan inovasi, Prima DMI mampu menjadikan masjid sebagai tempat yang menarik dan relevan bagi generasi muda.
“Kita harus bersaing dengan pemilik kafe agar masyarakat, terutama anak muda, lebih memilih masjid daripada kafe,” tegasnya.
Safrizal berharap para pengurus Prima DMI yang baru dilantik dapat merancang langkah strategis agar masjid benar-benar menjadi pusat aktivitas masyarakat, baik dalam bidang keagamaan, pendidikan, maupun sosial-ekonomi. Ia juga menegaskan komitmen Pemerintah Aceh dalam mendukung setiap program yang diinisiasi oleh Prima DMI.
“Koordinasikan program kalian dengan Pemerintah Aceh melalui Dinas Syariat Islam. Libatkan Prima DMI dalam berbagai kegiatan dan jadikan masjid sebagai tempat pelaksanaannya,” pesan Safrizal.
Fokus Prima DMI pada Pengembangan Generasi Muda
Ketua Umum Prima DMI, Munawar Khalil, menyampaikan bahwa visi organisasi yang dipimpinnya adalah membina para remaja masjid agar mampu mengembangkan kapasitas diri, termasuk dalam bidang kewirausahaan (entrepreneurship).
“Motto besar kami mengikuti DMI: menjadikan masjid tak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai tempat belajar, berdiskusi, dan pengembangan diri,” kata Munawar.
Sementara itu, Ketua Umum Prima DMI Aceh periode 2025–2029, Darlis Azis, menegaskan komitmennya untuk segera melaksanakan upgrading pengurus dan rapat kerja guna menyusun program-program strategis organisasi.
“Saya berharap semua pengurus dapat berkontribusi aktif dan memiliki inisiatif dalam merumuskan program kerja yang inovatif,” ujar Darlis.
Darlis juga menyebutkan bahwa ada tiga tugas utama Prima DMI, yaitu sebagai lembaga pengkaderan remaja Islam, memperkuat struktur organisasi, dan senantiasa memakmurkan masjid melalui program-program strategis yang berdampak nyata.
Pelantikan Dihadiri Pejabat Penting
Acara pelantikan ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Pj Wali Kota Banda Aceh Almuniza Kamal, anggota DPR Aceh Khalid, Kepala Dinas Syariat Islam Aceh Zahrol Fajri, dan Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Setda Aceh, Akkar Arafat.
Dengan kepemimpinan dan visi yang baru, diharapkan Prima DMI Aceh dapat membawa perubahan positif dalam memakmurkan masjid dan menciptakan generasi muda yang berkualitas.[]