Peran Jumantik Dalam Memantau Perkembangan DBD di Aceh Utara

Foto: Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, Amir Syarifuddin, S.KM, MM didampingi Kepala Bidang dan Pelayanan dr. Ferry Yanto,

ACEH UTARA I Pembentukan Juru Mantik (Jumantik) atau Ibu Pemantau Mantik di Desa dalam lingkungan Dinas Kesehatan Aceh Utara akan membantu menekankan angka perkembangan jentik nyamuk Aedes aegypti di lingkungan yang berpotensi penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Adapun tugas Jumantik memantau perkembangan jentik nyamuk lingkungan sekitar yang secara sukarela bertanggung jawab untuk melakukan pemantauan jentik nyamuk sebelum berkembang menjadi nyamuk dewasa.

Jumantik berperan aktif memantau jentik nyamuk dari rumah ke rumah, memberantas sarang nyamuk, mengecek tempat tampungan air di rumah warga, Membersihkan lingkungan, Mensosialisasikan tentang pencegahan DBD.

Selain itu, Di Tingkat sekolah juga dibentuk Jumantik Anak Sekolah, yaitu anak sekolah yang telah dibina dan dilatih sebagai Jumantik di sekolahnya.

Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, Amir Syarifuddin, S.KM, MM, mengatakan, pihaknya melakukan berbagai upaya untuk mengatasi dan mencegah Penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD). Salah satu upaya yang dilakukan Dinkes Aceh Utara lewat sosialisasi dan edukasi penguatan pelayanan kesehatan melalui peningkatan 3M Plus bersama lintas sektor dan meningkatkan peran Juru Pemantau Jentik (Jumantik) Desa.

Dimana, Mereka harus melakukan tugas secara khusus dilingkungan sekitar dan secara sukarela mau bertanggung jawab untuk melakukan pemantauan jentik nyamuk.

Lanjut Amir, Berbagai upaya terus dilakukan, mulai dari pemberantasan sarang nyamuk, pengobatan pasien, sosialisasi pencegahan. Penugasan Jumantik untuk menyaring jentik nyamuk yang ada di sekeliling tempat tinggal.

“Tempat-tempat penampungan air atau bak mandi merupakan salah satu sasaran. Dimana tempat tersebut menjadi sarang nyamuk bila jarang dikuras, selain itu tempat- tempat yang menampung air seperti sampah kaleng atau plastik kemasan air minum,” paparnya.

Kadinkes Aceh Utara itu berharap, dimana para Jumantik yang bertugas, dapat mengedukasi masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat serta mensosialisasikan upaya-upaya pencegahan untuk memutus mata rantai hidup jentik nyamuk DBD.[Adv]

Related posts

Cegah Bahaya DBD, Dinkes Aceh Utara Ajak Masyarakat Untuk Mengenali Jenis Nyamuk

Dinkes Aceh Utara Tangani 73 Kasus DBD Hingga November, Himbau Masyarakat Lakukan PSN

Dinkes Aceh Utara Gencar Sosialisasi Pencegahan Penyakit Kaki Gajah