LHOKSUKON | Calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Utara H. Ismail A Jalil, SE.,MM (Ayah Wa) dan Tarmizi Panyang,S.I.Kom (Panyang) yang diusung oleh Partai Aceh (PA) bersilaturahmi dengan pengurus Partai Adil Sejahtera (PAS) Aceh di kediaman pimpinan Dayah Raudhatul Ma’arif Tgk. H. Muhammad Amin Daud (Ayah Min Cot Trueng), Kamis, (5/9/2024).
Kedatangan Ayah Wa-Panyang di kediaman Ayah Min Cot Trueng disambut oleh pengurus PAS Aceh dan petinggi Dayah Raudhatul Ma’arif Ayah Min Cot Trueng.
Acara silaturahmi tersebut sekaligus dilakukan peusijuek (tepung tawar) oleh Ayah Min Cot Trueng kepada calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Utara Ayah Wa-Panyang dan anggota DPRA, DPRK Aceh Utara terpilih dari kedua Partai tersebut.
Turut hadir Ketua DPW Partai Aceh (PA) Kabupaten Aceh Utara, serta pengurus, Ketua MPW PAS Aceh, Aceh Utara Tgk. Sunardi,S.Pd, dan pengurus, Abon Unima, Abi Kamaruzzaman, Abon Yusuf Paloh Kaye Kunyet dan Mantan ketua DPRK Aceh Utara Arafat Ali.
Selanjutnya, hadir juga ketua DPRK Aceh Utara sementara, Bukhari, SE, Anggota DPRA dan DPRK Aceh Utara dari Partai Aceh dan PAS Aceh.
Ketua DPW Partai Aceh kabupaten Aceh Utara M. Jhony, SH dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada pimpinan Dayah Raudhatul Ma’arif Tgk. H. Muhammad Amin Daud (Ayah Min Cot Trueng), dan pengurus PAS Aceh serta tamu undangan lainnya.
Jhony mengatakan hari ini PA dan PAS sudah dipersatukan di tempat yang sangat mulia ini. “Kami segenap keluarga besar Partai Aceh mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Ayah Min Cot Trueng yang sudah menyambut kami dengan diadakannya acara silaturahmi dan peusijuek (tepung tawar) kepada calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Utara Ayah Wa-Panyang dan anggota DPRA, DPRK kedua partai,” ujarnya.
Dirinya juga mengucapkan terimakasih kepada calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Utara, insyaallah tidak ada halangan apa-apa yang diberikan oleh Allah SWT, 2025 mereka akan pegang kepemimpinan pemerintahan Aceh Utara untuk lima tahun mendatang.
“Perjalanan panjang yang kami tempuh antara ketua PAS dengan dengan PA untuk Aceh Utara, sehingga menghasilkan, bisa mempersatukan, kita memang satu, cuma kandang-kandang dalam perjalanan pileg kemarin di coba-coba masuk orang lain untuk memisahkan kami,” ujarnya.
Tapi, sebut Jhony, sesungguhnya Partai Aceh ini tidak bisa dipisahkan dengan ulama, makanya untuk ke depan bisa sama-sama, seiring bahu, senyum langkah dalam menegakkan kedaulatan agama di Aceh Utara. “Partai Aceh dan PAS Aceh sama-sama kita kontribusi pikiran, tenaga dan ilmu untuk kita bimbing bersama pemerintah lima tahun ke depan,” harapnya.
“Hari ini bisa kita lihat kekuatan yang luar biasa, ketika kita, Partai Aceh dan PAS Aceh bisa bersama, maka kebersamaan ini perlu kita rawat bersama, perlu kita jaga bersama, perlu kita bimbing bersama, perlu pemahaman bersama dan juga perlu kontribusi pikiran, tenaga, ilmu bersama agar kebersamaan ini perlu kita jaga bersama sepanjang masa,” ujar Panglima Muda D-IV Wilayah Pasee ini.
Dirinya atas nama pimpinan Partai Aceh mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya, hari ini nampak bukti nyata bahwa Aceh Utara ini merupakan icon atau contoh-contoh untuk kabupaten lain di seluruh Aceh.
“Ini terbukti, Alhamdulillah dengan ada kebersamaan kita, ini hal yang cukup langka, dan sejarah baru yang kita ukir di Aceh Utara. Yang pertama sejarah baru yang belum terjadi lawan kotak kosong di Aceh. Kali ini Aceh Utara melawan kotak kosong dengan bermacam warna, dengan bermacam keinginan, tapi hari ini di Aceh Utara mampu kita lakukan, langkah awal adalah Partai Aceh dan PAS Aceh bisa mempersatukan 15 warna yang lain,” ungkapnya.
“Ini sangat luar biasa. Maka dalam hal ini kita perlu bersyukur,” ungkapnya.
Dikatakannya, maka ke depan, mungkin ada perbedaan di tingkat Aceh. “Maka perlu kita jaga kekompakan kita jangan terganggu dengan apa persoalan di tingkat provinsi Aceh, namun kita punya tanggung jawab yang besar terhadap Aceh, namun kita melihat lebih jauh untuk kepentingan Aceh, akan tetapi kami dari pimpinan Partai Aceh mengharapkan, apapun, hari ini arah politik di tingkat Aceh, kita di Aceh Utara ini harus bersatu, dijaga dan selamatkan kepetingan Aceh yang lebih besar,” ucapnya.
“Maka Oleh karena itu, orang tua saya semuanya ini jangan diambil satu hal untuk hari esok, apapun yang terjadi, dalam perjalanan politik dalam tiga tahun ini sama-sama dijaga, dirawat, dan memberikan pendapat,” harap Ketua DPW PA Aceh Utara ini.
Ia juga menyebutkan, atas nama pemimpin Aceh Utara dan wakil pemimpin Aceh Utara ke depan. “Kami mengharapkan pada para halim ulama semuanya, jangan dilepas-lepas pemerintah sampai lima tahun, dijaga pemerintah sampai lima tahun, merawat pemerintah, kalau nggak ada kita mereka tidak mampu menjalankan sesuai dengan keinginan rakyat untuk kepentingan aqidah, agama, dan untuk kepentingan pembangunan dalam berbagai sektor, maka ini perlu perhatian khusus dan ini saya mohon selaku pimpinan Partai Aceh kepada ulama, guru-guru semuanya jangan menjauh semenit pun untuk mengawal pemerintah lima tahun ke depan,” ujarnya lagi.
Apa lagi hari ini, katanya, bermacam-macam fenomena yang terjadi di Aceh Utara, diantaranya narkoba merajalela dan ini harus ada langkah untuk dihilangkan, dan judi online merajalela.
“Coba kita lihat hari ini generasi-generasi kita sudah dikuasai oleh judi-judi online oleh kemajuan teknologi yang luar biasa yang sudah menguasai anak-anak generasi kita. Oleh karena itu, untuk ke depan harus kita ubah, gimana generasi-generasi kita harus mampu menguasai teknologi, jangan teknologi menguasai generasi kita,” pungkasnya.
Dalam sambutannya, Ayah Min Cot Trueng mengucapkan terimakasih kepada calon bupati dan wakil bupati Aceh Utara Ayah Wa-Panyang, ketua DPW Partai Aceh Kabupaten Aceh Utara M. Jhony, SH, ketua DPRK Aceh Utara sementara Bukhari, SE, anggota DPRA, DPRK Aceh Utara dan para tamu undangan lainnya.
Ayah Min Cot Trueng sangat terharu atas penjelasan ketua DPW Partai Aceh M.Jhony, SH di Aceh ini, bisa diambil sebuah contoh dimana sudah bersatu dan kebersamaan antara PAS dan PA.
Dirinya mengharapkan kebersamaan ini harus dijaga. Jangan saling membenci antara PAS dan PA. ” Dan seluruh parlok yang ada di Aceh harus bersama, bahkan seluruh parnas, bila mungkin dipersamakan dengan kita, kalau nggak ada tekanan-tekanan diatas, kita bersatu untuk kita pimpin Aceh Utara ini. Bahkan jangan Aceh Utara aja dan kita menaikkan ke tingkat provinsi Aceh dimana parlok ini sekurang-kurangnya harus bersatu untuk memilih satu pasangan pemimpin aja,” ujarnya.
Pilkada ini ajang kompetisi atau pertandingan untuk mencari kemenangan, bukan untuk mencari permusuhan, hari ini harus bersatu untuk membangun daerah, harap Ayah Min Cot Trueng.
“Tujuan dari pemilu dan pilkada yang sebenarnya adalah memilih orang yang membimbing kita,” ungkapnya.
Kalau terpilih sebagai pemimpin dan anggota dewan, kata Ayah Min Cot Trueng, utamakan rakyat. “Kita ambil hak kita sendiri,” ujarnya.
“Maka Alhamdulillah sekali dan terimakasih yang sebesar-besarnya ketua PA dan PAS sudah bersatu, dan yang lain juga harus bersatu,” pungkasnya.
Pantauan media di kompleks Dayah Raudhatul Ma’arif, usai acara silaturahmi dan peusijuek calon bupati dan wakil bupati Aceh Utara serta anggota DPRA, DPRK Aceh Utara kedua partai melakukan foto bersama dan dibersihkan oleh Ayah Min Cot Trueng untuk makan siang.[]