RSU Cut Meutia Mengembangkan Layanan Bronkoskopi untuk Pasien Poli Paru

Foto: Humas RSU Cut Meutia, dr. Harry Laksamana

Aceh Utara | Lingkarpos.com – Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Aceh Utara terus meningkatkan layanan kesehatan yang ditawarkan kepada pasien, dengan salah satunya adalah pengenalan tindakan bronkoskopi. Dalam menghadapi faktor risiko kesehatan yang semakin tinggi di masyarakat, terutama dengan prevalensi kebiasaan merokok yang tidak sehat, pasien dari poli paru memerlukan penanganan yang lebih spesifik.

Humas RSU Cut Meutia, dr. Harry Laksamana, menjelaskan, Bronkoskopi adalah prosedur medis yang dilakukan oleh Dokter Spesialis Paru untuk memeriksa kelainan pada saluran napas, paru-paru, dan kelenjar getah bening.

“Bronkoskopi adalah prosedur untuk memeriksa paru-paru dan saluran udara menggunakan alat yang disebut bronkoskop. Alat ini berupa tabung tipis yang bisa masuk melalui hidung atau mulut, melewati tenggorokan sampai masuk ke paru-paru,” ungkap dr. Harry.

Foto: doc.

Prosedur bronkoskopi hanya dapat dilakukan oleh dokter spesialis penyakit paru-paru (pulmonologist). Indikasi untuk menjalani bronkoskopi adalah ketika seseorang mengalami batuk yang berkepanjangan, infeksi saluran napas yang sering kambuh, atau kondisi lain yang tidak dapat dideteksi melalui tes pencitraan atau tes lainnya.

Salah satu manfaat utama dari bronkoskopi adalah kemampuannya untuk mengambil sampel jaringan (biopsi) dari area yang mencurigakan di saluran napas. Sampel ini kemudian akan dikirim ke laboratorium untuk pemeriksaan lebih lanjut guna memastikan diagnosis yang tepat.

“Prosedur bronkoskopi ini merupakan langkah penting dalam menegakkan diagnosis penyakit paru-paru dan saluran napas serta membantu dalam perencanaan pengobatan yang tepat bagi pasien.”

Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan para pasien dari poli paru dapat dengan cepat dan tepat mendapatkan diagnosis serta penanganan yang diperlukan untuk kondisi kesehatan mereka.

Pengembangan layanan bronkoskopi di RSU Cut Meutia merupakan langkah positif dalam meningkatkan aksesibilitas dan kualitas layanan kesehatan di Aceh Utara dan sekitarnya.

“Diharapkan, dengan adanya layanan ini, dapat membantu dalam mendeteksi dini dan mengelola berbagai kondisi kesehatan paru-paru, sehingga mengurangi risiko komplikasi dan meningkatkan prognosis pasien,” pungkasnya. [ADV]

Related posts

Balita Stunting Dirujuk ke RSU Cut Meutia, Tim AKS Ambil Bagian Bantu Penanganan

DPMPPKB Aceh Utara Audit Kasus Stunting di Kecamatan Sawang

Pemerintah Aceh Utara Serius Tangani Stunting, Gelar Audit Kasus di Syamtalira Aron