NTB | lingkarpos – Penjabat Bupati Aceh Utara, Dr.Drs.Mahyuzar, M.Si menerima penghargaan dari Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi pada malam puncak apresiasi Lomba Desa Wisata Nusantara (LDWN) 2023 dilaksanakan di Desa Senggigi, Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Lomba Desa Wisata Nusantara sebagai bentuk apresiasi untuk desa-desa yang telah berhasil merintis dan mengembangkan obyek wisata melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Pada Gelar LDWN 2023 turut dihadiri oleh Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi, Pj. Gubernur Nusa Tenggara Barat, Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan, Pj. Bupati Lombok Barat, serta perwakilan para pemenang lomba di masing-masing kategori.
Penilaian Lomba Desa Wisata Nusantara berdasarkan hasil presentasi, wawancara dan verifikasi lapangan, sesuai surat pengumuman dari Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan Nomor 1251/PDP.01.03/XI/2023.
Berdasarkan hasil penilaian, Desa Bantaya Kecamatan Seunuddon Kabupaten Aceh Utara provinsi Aceh berhasil masuk daftar 15 desa peringkat terbaik kategori I berkembang.
Kepala DPM-PPKB Aceh Utara, Fakhruradhi,SH.MH, disela-sela acara tersebut kepada media ini mengatakan, penghargaan yang diserahkan kepada Pj Bupati Aceh Utara, karena dianggap berhasil dalam melakukan pembinaan terhadap Desa Wisata Bantayan, Kecamatan Seunuddon.
“Menteri Desa juga menyerahkan penghargaan kepada Geuchik Bantayan, Kecamatan Seunuddon sebagai juara tingkat Nasional Desa Wisata Nusantara dengan katagori tematik ekonomi, pada kategori desa berkembang” katanya
“Penganugerahan penghargaan dimaksud diserahkan langsung Gus Menteri berikut sejumlah biaya pembinaannya kepada Geuchik Desa Bantayan, Fazal didampingi ketua Pokdarwis Bantayan, Eddy Amri. kata Fakhruradhi yang didampingi Kadis Porapar Aceh Utara, Saifuddin, S.STP, MM,
Lanjutnya, Lolosnya Desa Bantayan menjadi Juara Nasional Bidang Tematik Ekonomi pada Kategori Desa Berkembang setelah melalui proses seleksi yang panjang. Yaitu dimulai sejak bulan agustus lalu dengan pengiriman dan pengisian sejumlah dokumen kepada panitia seleksi di Kemendes-PDTT, kemudian dilanjutkan dengan wawancara via zoom meeting, dan pengecekan lapangan oleh tim juri.
Menurut Fakhruradhi keberhasilan yg diraih oleh Gampong Bantayan tidak terlepas dari dukungan semua stakeholder terkait, DPM-PPKB, Disporapar, Camat Seunuddon, serta kerja keras Geuchik Bantayan itu sendiri, Fadzal Amri, Ketua Pokdarwis, Eddy Amri, Dir.Bumdes Camar Laut, para perangkat desa, Tuha Peut, dan seluruh masyarakat di gampong tersebut, termasuk juga Gampong sekitar, maupun keluarga besar Pokdarwis Aceh Utara.
“Kedepan kita berharap akan muncul Gampong-Gampong lainnya bersama Pokdarwisnya untuk terus membenahi kawasan wisata di desanya, agar mampu mempercantik, memperindah dan menjadikan destinasi wisata di kawasan nya sesuai motto yang selalu didengungkan Kemendes PDTT-RI yaitu desa bisa”, harap Fakhruradhi.
Seraya menambahkan, selama kepemimpinan Pj Bupati Mahyuzar, walau dalam waktu yang singkat tetapi pihaknya telah mampu membawa Kabupaten Aceh Utara dua kali memperoleh penghargaan terkait dengan Lomba Desa, yaitu Agustus lalu Desa Mane Tunong, Kecamatan Muara Batu juga memperoleh penghargaan dari Kemendagri sebagai Juara III tingkat regional dan kepala desanya diundang ke Istana Negara pada HUT-RI ke 78 2023.
“Terakhir, kini giliran Gampong Bantayan mendapatkan Juara yaitu sebagai Juara Desa Tematik Bidang Ekonomi Katagori Desa Berkembang”, pungkas Fakhruradhi. tutup Kadis
Selain kepada Pj Bupati Aceh Utara, penghargaan serupa juga diberikan Menteri Desa kepada Penjabat Gubernur NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si, dan kepada 15 Bupati dalam Kategori Desa Berkembang dan Kategori Desa Maju Mandiri.
Menurut Gus Menteri, panggilan akrab Menteri Desa PDTT-RI itu, pemberian penghargaan kepada sejumlah kepala daerah dimaksud, karena dianggap berhasil dalam membina, mendukung dan memfasilitasi desa wisata di daerah nya.
“Selain dukungan dan keseriusan kepala daerah, ternyata kemampuan desa dalam mengembangkan dan mengelola dirinya, juga sudah dapat diandalkan baik itu dari sisi pengembangan ekonomi, wisata, penguatan kelembagaan desa dan tata kelola keuangan desa”, Tandas Halim Iskandar. [ADV]