BPM-PPKB Segera Bentuk DASHAT di 72 Gampong di Aceh Utara

Lhoksukon, Lingkar Pos – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPM-PPKB) Kabupaten Aceh Utara segera bentuk Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) di 72 Gampong yang telah terklasifikasi dalam Keluarga Berencana (KB).

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMPPKB) Kabupaten Aceh Utara, Fakhruradhi SH, MH melalui Kepala Bidang Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera (PPKB&KS), Muhd Azhar, SE menjelaskan saat ini pihaknya sedang menyusun terbentuknya Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) yang tersebar di Aceh Utara.

DASHAT merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting yang memiliki calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, baduta/balita stunting terutama dari keluarga kurang mampu. Melalui pemanfaatan sumberdaya lokal (termasuk bahan pangan lokal) yang dapat dipadukan dengan sumberdaya/kontribusi dari mitra lainnya.

Kegiatan DASHAT sendiri mencakup edukasi perbaikan gizi dan konsumsi pangan ibu hamil, ibu menyusui, serta balita. Dalam hal ini, masyarakat akan diberi sosialisasi terkait pangan lokal yang terjangkau, bercita rasa, dan bergizi baik dan dipadukan dengan berbagai kegiatan kemitraan. Melalui model pengelolaan sosial, komersial dan kombinasi.

“DASHAT merupakan salah satu program untuk mempercepatkan penurunan stunting dengan cara rutin memberikan asupan gizi yang maksimal bagi ibu hamil dan balita di bawah umur 2 tahun,” Ujarnya.Azhar Hal akan ini mendapat respon positif di tingkat Gampong.

Program Dapur Sehat masih tahapan susunan jadwal kegiatan, baik dimana pusat yang akan di launching, Namun tempat launchingnya harus di 72 Gampong yang terdaftar dalam keluarga berencana.

Sampai saat ini kita belum memiliki hambatan tentang proses dapur sehat, DOM PPKB memiliki tim TPK di setiap Gampong, dimana tim TPK terdiri dari Bidan Gampong, Kader Keluarga Berencana dan PKK.
“Program ini sendiri mencakup edukasi perbaikan gizi dan konsumsi pangan ibu hamil, ibu menyusui, serta balita,” Sebutnya.

Lebih Lanjut Azhar berharap agar program ini mendapat dukungan Positif dari berbagai Pihak demi menjaga kecukupan gizi bagi ibu Hamil dan Balita. (ADV)

Related posts

Beri Perhatian 2 Korban Penyiraman Air Baterai, Sekdako Kunjungi RSUCM

Balita Stunting Dirujuk ke RSU Cut Meutia, Tim AKS Ambil Bagian Bantu Penanganan

DPMPPKB Aceh Utara Audit Kasus Stunting di Kecamatan Sawang