Dalam arahannya, Azwardi mengatakan kegiatan itu merupakan agenda persiapan anak-anak Pase menuju generasi emas masa yang akan datang. “Kami melihat kegiatan ini amat penting di mana peran anak sebagai Pelopor dan Pelapor (P2), agar seluruh jajaran forum hendaknya dapat menjalankan fungsi Pelopor sampai ke pelosok desa,” harap Azwardi.
Dia meminta pengurus Forum Anak Pase terus membekali diri dengan gagasan-gagasan kreatif dan inovatif, sebab era digital terkadang mengubah perilaku generasi muda dalam kehidupan sehari-hari. “Ini harus diwaspadai, jangan sampai generasi muda larut dalam hal-hal yang dilarang,” ungkap Azwardi.
Kata dia, perubahan paradigma di era digitalisasi telah terjadi pergeseran nilai-nilai adab dan etika. Ini juga masalah bagi kehidupan anak-anak di usia jelang remaja. “Dengan demikian, kalian harus membangun karakter untuk menunjukkan bahwa kalian anak yang memiliki identitas sebagai agen perubahan.”
Anak-anak yang tergabung dalam Forum Anak Pase harus selalu mawas diri dan jangan mudah diseret ke hal-hal yang tidak terpuji. “Kalian sebagai pelopor dan pelapor yang merupakan emasnya negara di hari depan.”
Sebagai perwujudan kabupaten layak anak sebagai pelopor dan pelapor yang diwadahi dalam forum anak, saya berharap seluruh pengurus sampai dengan forum kecamatan untuk melaksanakan amanat sungguh-sungguh serta penuh tanggung jawab” ujarnya
“adik-adik yang saya banggakan fungsi, adek-adik memang Change Agent ataupun agen perubahan tentunya jadilah pelopor dengan senantiasa membiasakan bertindak, berpikir berkata positif, berinovasi, kreatif dimulai dari diri sendiri selanjutnya mengajak orang lain” harap azwardi
Lanjutnya, adik-adik yang saya banggakan serta hadirin yang saya hormati hari ini serba tidak menentu keadaan begitu cepat berubah, era digitalisasi informasi membuat harus berhati-hati membuat kita mawas diri, era digitalisasi dan informasi membuat kita merubah paradigma, merubah sikap dan merubah perilaku yaitu yang kita rasakan pada saat sekarang ini, khususnya anak-anakku semuanya generasi penerus yang akan datang.
Pj Bupati Azwardi juga mengajak para orang tua agar menjaga keluarga dari hal-hal yang dilarang dalam agama. Tanpa pengawasan ketat oleh orang tua, maka anak-anak kita akan menghadapi masalah saat usia beranjak dewasa nanti.
Pemkab Aceh Utara telah berkomitmen untuk melaksanakan program Kabupaten Layak Anak (KLA) sejak tahun 2017. Sebagai perwujudan Kabupaten yang layak anak, peran serta anak sebagai Pelopor dan Pelapor (2P) yang diwadahi dalam Forum Anak perlu dioptimalkan.
Kegiatan pengukuhan Forum Anak Pase turut dihadiri Ketua Mahkamah Syar’iyah Lhoksukon, Asisten I Setdakab Dayan Albar, S Sos, M AP, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Safrizal, SSTP, MAP, Kepala Dinas Sosial P3A Fuad Mukhtar, S Sos, dan sejumlah pejabat terkait lainnya. (ADV)