Lhoksukon – Penjabat Bupati Aceh Utara Azwardi, AP, MSi, mengapresiasi kinerja Kepolisian Resor Aceh Utara dalam membina Kamtibmas masyarakat.
Kedekatan polisi dan masyarakat dapat terlihat dalam berbagai kegiatan, salah satunya dalam momen memperingati HUT ke-77 Kemerdekaan RI yang berlangsung beberapa waktu lalu.
Demikian antara lain diungkapkan Pj Bupati Aceh Utara Azwardi dalam sambutannya pada acara pengukuhan atas peningkatan tipe Pospol Lapang menjadi Polsubsektor Lapang, serta penanaman 7.700 pohon mangrove di kawasan TPI Kuala Cangkoy Kecamatan Lapang, Selasa, 23 Agustus 2022.
Kapolres Aceh Utara AKBP Riza Faisal, SIK, mengatakan Polsubsektor ini membutuhkan proses lagi untuk dapat menjadi Polsek. Dengan dibangun Subsektor ini polisi dengan masyarakat di sini diharapkan makin dekat dan memudahkan pelayanan.
“Kami tetap semangat dan memberi pelayanan terbaik untuk masyarakat, kami yakin masyarakat di sini masih mencintai polisi,” kata Riza.
Untuk itu, Riza sangat mengharapkan dukungan tokoh masyarakat untuk mendorong kinerja kepolisian ke arah lebih baik.
Pj Bupati Aceh Utara Azwardi memberikan apresiasi kepada Kapolres Aceh Utara atas kerja keras selama ini, sehingga Pospol Lapang hari ini sudah berubah status menjadi Pol Subsektor Lapang.
Kegiatan itu dalam rangka memperingati Hari Kemerdeka RI yang ke–77. “Peningkatan status Pospol menjadi Polsubsektor
tersebut atas dasar pemikiran bagaimana Polri dapat memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Ke depan Polsek Lapang sebagai perpanjangan tangan Polres Aceh Utara yang dapat memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat lebih baik, efektif dan efisien. Saya bangga dengan kenaikan status tersebut,” ungkap Azwardi.
Kata dia, kenaikan status ini merupakan prestasi Kapolres Aceh Utara. Akan tetapi, untuk kenaikan status dari Polsubsektor menjadi Polsek maka peran Polri tentunya perlu ditingkatkan lagi. Karena Polri menjadi
pengayom masyarakat, juga keamanan, kenyamanan, dan ketertiban tetap terjaga bahkan lebih ditingkatkan.
Peningkatan status ini tentunya sesuai kebutuhan, yaitu melalui analisa dan evaluasi. Dalam melaksanakan fungsinya sebagai aparatur pemerintah dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat dan tugas-tugas pemerintahan lainnya, namun di sisi lain Kepolisian Sektor sebagai institusi
yang setingkat Distrik dan sekaligus sebagai unsur koordinasi muspika, yang selama ini hanyalah di emban Polsubsektor yang tingkat pelayanan maupun penempatan personil
sangatlah terbatas.
Hal ini akan menyebabkan terjadinya
hambatan dalam menjalankan roda pemerintahan ditingkat Polsek, khususnya dalam memberikan pelayanan Polri
kepada masyarakat.
Mengingat akhir-akhir ini persoalan narkoba dan judi online telah menjadi momok dan masalah yang sangat krusial di tengah-tengah masyarakat kita. “Narkoba dan judi online
saat ini bukan hanya merambah kawasan perkotaan, tapi juga telah melanda hingga pelosok gampong dan dusun. Kita sangat khawatir, jika tidak cepat diantisipasi,” kata Azwardi.
Pemerintah Kabupaten Aceh Utara siap membantu, mendukung dan memfasilitasi, setiap upaya pencegahan narkoba dan judi online. “Mari kita dorong terciptanya masyarakat Aceh Utara yang bersih dan bebas
dari jeratan narkoba.
Kepada Kapolsubsektor Lapang beserta seluruh anggota agar dapat meningkatkan kinerjanya dalam melakukan pelayanan
kepada masyarakat untuk menciptakan Kamtibmas yang lebih baik, segera lakukan konsolidasi, adaptasi yang intensif serta kembangkan inovasi dan kerjasama yang kreatif ke dalam maupun keluar guna mejalin hubungan yang baik dengan instansi Pemerintah dan TNI setempat serta tokoh
masyarakat yang ada di daerah ini.
Kegiatan pengukuhan Polsubsektor Lapang dan penanaman mangrove ikut dihadiri pejabat jajaran Forkopimda, anggota MPU Waled Muzakir, Kadis DLHK Teuku Cut Ibrahim, anggota DPRK Mulyadi Hanafiah, Muspika dan tokoh masyarakat setempat. (*)