Lhokseumawe – Penjabat Bupati Aceh Utara Azwardi, AP, MSi, meminta kepada semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) focus dan bekerja ekstra dan segera melakukan intervensi sesuai tupoksinya masing-masing guna menurunkan angka stunting di daerah tersebut.
Penegasan tersebut disampaikan Azwardi saat menerima kunjungan silaturahmi Manager Bidang Program dan Kegiatan Satgas Stunting Provinsi Aceh, Dewi Haryanti, SKM, MKM beserta rombongan di Pendopo Bupati Aceh Utara, Kamis malam (28/7/2022).
“Perlu di cross cek kembali data tersebut sembari segera melakukan berbagai intervensi oleh semua OPD sesuai tupoksinya, agar angka stunting dimaksud segera melandai atau paling tinggi pada angka 14 persen” Ucap azwardi
Seraya menambahkan, Azwardi meminta para OPD untuk menciptakan berbagai program terhadap hal dimaksud, dicontohkan seperti program PMTAS, pembenahan sanitasi, kampanye hidup sehat, peningkatan kesehatan masyarakat, mengedukasi calon pengantin, asupan gizi yang cukup dan berbagai program lainnya secara serentak.
“Untuk itu desain lah berbagai program untuk hal tersebut, misalnya seperti program PMTAS, pembenahan sanitasi, kampanye hidup sehat, peningkatan kesehatan masyarakat dan program lainnya dari hulu sampai ke hilir,” tandas Azwardi.
Sementara itu, Manager Program dan Kegiatan Satgas Stunting Prov-Aceh, Dewi Haryanti, SKM, MKM dalam pertemuan tersebut mengatakan kehadirannya ke Kabupaten Aceh Utara dalam rangka memantau perkembangan dan upaya-upaya yang dilakukan dalam rangka percepatan penurunan angka Stunting dan diharapkan semuanya dapat berjalan lancar.
Pada waktu yang sama, usai pertemuan tersebut Kepala Dinas DPM-PPKB Aceh Utara Fakhruradhi mengatakan, pihaknya akan terus melakukan intervensi sesuai kewenangan untuk penurunan angka stunting tersebut di Aceh Utara.
Sebelumnya pada Februari 2021 telah menetapkan 20 gampong lokus stunting di Aceh Utara. Pada oktober 2021 pemerintah menaikan gampong lokus menjadi 40 dalam 27 kecamatan di kabupaten Aceh Utara.
Sementara 40.762 balita pada tahun 2021 di Aceh Utara, maka jumlah yang mengalami stunting mencapai 5.845 jiwa.
Untuk menurunkan angka stunting Kementerian Kesehatan telah menetapkan delapan aksi integrasi.
Aksi pertama adalah analisis situasi, aksi kedua rencana kegiatan, Aksi ketiga rembuk stunting, aksi keempat penyusunan perbup tentang peran desa terkait stunting, kemudian pembinaan kader KPM, dan terakhir sistem manajemen data. (ADV)