Banda Aceh – Pada momen peringatan lebaran Idul Adha 1443 H, Pengurus Forum Dai Milenial (FDM) menggelar kegiatan Dai Rihlah di Makam Syiah Kuala dan Sultan Iskandar Muda Banda Aceh, Selasa (12/07/2022).
Forum Dai Milenial itu menyelenggarakan beberapa program dakwah dalam setahun terakhir. Program dakwah dilakukan dalam berbagai model unik dengan tetap mengikuti aturan yang berlaku.
Program ini dengan mengusungkan tema “Milenial Menjemput Berkah Ulama” yang dilakukan pada lebaran ketiga itu, mulai dari shalat subuh berjamaah di masjid Raya Baiturrahman, selanjutnya ziarah ke Makam Sultan Iskandar dan ditutup dengan acara utama di Makam Syiah Kuala.
Dalam sambutannya, Ketua Umum Forum Dai Milenial Tgk. Akbar Miswari, memberikan semangat kepada seluruh pengurus pada organisasi yang dipimpinnya itu.
“Generasi milenial harus semangat dalam berdakwah, apapun hambatan dan rintangannya kita harus tetap kokoh dalam menyebarkan kebaikan, penuhi aktivitas sehari-hari dengan ibadah dan dakwah, dengan cara apapun,” ucapnya.
Pria berpeci yang sering di sapa Tgk. Akbar ini dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan terimakasih dan apresiasi atas kebersamaan dalam menyukseskan acara tersebut.
“Kami mengapresiasi kepada seluruh pengurus FDM kabupaten/kota yang telah mensukseskan program dakwah ini, insyallah tahun depan akan kita rancang lebih meriah lagi,” sambung Tgk Akbar.
Sementara itu, Ketua Panitia pelaksana Tgk. Abdul Aziz, dalam laporannya juga menyampaikan bahwa saatnya kita bersatu untuk selalu menyebarkan syi’ar.
“Kesuksesan syiar generasi muda ada ditangan kita, saatnya milenial maju dan bersatu dari kalangan manapun, sekecil apapun kebaikan kita akan menjadi manfaat dan panutan bagi orang lain,” ungkap Tgk. Aziz yang juga ketua FDM kabupaten Pidie.
Diketahui sebelumnya, FDM telah menggelar sayembara Lomba Dai Online se-Indonesia yang baru saja diumumkan pada malam pertama hari raya Idul Adha.
Sementara itu, Penasehat FDM Abi. H. Husnaini Hasbi, kepada media juga menyampaikan bahwa generasi muda bertanggungjawab untuk melestarikan sejarah.
“Sejarah akan punah bila tidak disampaikan secara estafet, pengurus FDM harus belajar sejarah dan menyampaikan kembali kepada orang lain, terutama sejarah kerajaan Aceh yang sudah banyak dilupakan” ungkap Abi Husnaini.
Adapun Pembina FDM Al Fadil Muhammad, juga menyampaikan bahwa milenial harus bersatu dan kompak dalam segala hal.
“Bangsa akan maju bila pemudanya bersatu, sudah saatnya pengurus FDM menyatukan kekuatan untuk menyerukan syiar Islam, gunakan skill masing-masing untuk membawa perubahan bagi umat,” tuturnya. (Mrb)