Redelong – Ribuan pengunjung berdesakan ingin melihat pameran Artefak atau benda peninggalan Rasulullah SAW yang digelar di Masjid Agung Babussalam, Kampung Babusalam, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Selasa (15/2/2022).
Para pengunjung yang didominasi anak sekolah itu saling antri di pintu masuk Masjid Agung Babussalam serta dijaga ketat oleh pihak keamanan TNI, Polri dan Satpol PP setempat. Para pengunjung bahkan dapat melihat langsung artefak Rasulullah dengan cara mencium tanpa harus memegang dari 10 peninggalan Nabi Muhammad SAW.
Dari 10 artefak tersebut diantaranya, Imamah Rasulullah, rambut, jenggot, darah bekam yang sudah dibekukan, ekstrak keringat, tanah makam, sorban, kayu sugi, pedang dan tongkat kekasih Allah SWT itu. Baca Juga Menjelang Idul Fitri, Pengunjung Pasar Aceh Membludak “Alhamdulillah, kami dapat melihat langsung dan mencium benda peninggalan baginda Nabi Muhammad SAW,” kata Kiki Adelia salah seorang pengunjung kepada media ini, di lokasi pameran artefak Rasulullah tersebut.
Menurutnya, meski saling berdesakan saat mendapatkan antrian, dirinya tetap merasa bersyukur atas diselenggarakannya pameran benda bersejarah peninggalan Rasulullah tersebut. “Kemungkinan kesempatan ini hanya kami dapatkan satu kali dalam seumur hidup, sangat kami syukuri, ketika melihat benda itu, saya merasa takjub dan terharu, semoga kami kelak dapat bertemu dengan Nabi Muhammad SAW di surga nya Allah, Aamiin,” ucap Adelia.
Sementara itu, Kepala Dinas Syari’at Islam Kabupaten Bener Meriah Taslim kepada AJNN mengatakan, pameran yang digelar tersebut merupakan hari terakhir setelah dua hari digelar di Pesantren Ummahatul Mukminin dan Pesantren Bustanul Arifin di Kabupaten setempat.
“Antusias masyarakat sangat tinggi, ini adalah bentuk kecintaan mereka kepada baginda Muhammad SAW. Hari ini saja diperkirakan mencapai 5 ribu lebih pengunjung, ini patut disyukuri,” katanya.
Begitu juga, kata dia, artefak Rasulullah tersebut akan kembali di bawa oleh tim Road Show ke Jakarta pada Rabu besok. “Perlu diketahui, hanya di Kabupaten Bener Meriah saja mendapatkan tiga hari pameran itu. Dan perlu diketahui juga, benda bersejarah itu dibawa dari Negara Turki oleh tim, mereka sudah berkeliling Indonesia, termasuk di Aceh,” ujar Taslim. (*)